Sabtu, 13 April 2013

Tetangga Baikku



Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama.

Keluarga Bapak Ferdi, keluarga itu adalah tetangga kami. Pasangan muda yang baru memiliki anak satu dan saat ini tengah planning untuk anak kedua. Rumah mereka yang menempel/kopel dengan rumahku namun memiliki tembok masing-masing. Rumah mereka seperti rumah kembar dengan rumah kami karena memang kembar adanya. Developer membangun kembar, dari luar hingga dalam dengan tata letak seperti bercermin. Yang membedakan hanya cat dan tentu saja furnitur karena bersifat personal. Bahkan isi kebun belakang pun basenya sama : rumput gajah mini, dan pohon pisang. Hanya saja di lokasi rumah kami mendapat bonus palem merah dan sebatang pohon salam. Eh..jadi beda ya. Hehehe.. apa lagi sekarang. Udah makin personalized isi kebunnya.^_^




Mereka adalah tetangga yang baik, dan menurutku sejauh ini terbaik. Pernah suatu kali pompa air rumah kami rusak. Dan terpaksa tak bisa mengambil air dari dalam sumur bornya. Selama 3 hari harus menunggu tukang. Alhamdulillah, tetangga kami yang baik itu memberi suplai air  baik untuk kebutuhan mandi dan cuci selama 3 hari secara gratis.

Tak berhenti disitu kebaikannya. Mereka tak sungkan berbagi aneka hidangan dari kue-kue, hingga sayur dan spaghetti. Atau pisang dari hasil kebun mereka. Sesekali mereka juga membantu menggendong Keen, anak keduaku saat dijemur pagi. Dan anak mereka, Kak Michelle, anak usia 8 tahun, suka bermain dengan anak pertamaku Olla.


Tadi pagi pun istri Pak Ferdi yang aku panggil Mama Michelle menengok Olla yang sedang sakit. Olla dibawakan sebutir semangka merah besar dan sesisir pisang cavendis kuning yang cantik dan lezat.

Mereka memiliki seekor kucing peliharaan yang bersih, lucu dan gendut yang diberi nama Poppy. Dia kucing betina yang kemudian di operasi pengikatan indung telur karena ada penyakit. Mereka sayang sekali dengan Poppy. Bila saat sore Poppy belum pulang, pasti Mama Michelle khawatir bukan kepalang. Poppy begitu spesial bagi mereka. Poppy makan makanan khusus kucing wiskas. Aku sendiri sampai geleng-geleng karena begitu sayangnya mereka sama Poppy. Padahal Poppy hanya kucing kampung. Mereka memungutnya dari depan rumah mereka saat Poppy masih kecil. Mereka merasa iba. Ah, memang mereka orang-orang baik.

Karena mereka orang-orang baik, maka aku sangat suka menjadikan mereka tukang icip kue-kue atau masakan hasil eksperimen aku. Tapi tentu saja hasil eksperiman masakanku aman, sehat, dan enak.(xixi..memuji diri sendiri.)

Eksperimen awal yang mereka cicipin adalah sayur jantung pisang yang jantungnya aku petik dari pohon pisang kebunku sendiri. Campurannya teri medan dan tempe, serta diberi santan. Ini adalah sayur lodeh jantung pisang pertamaku yang enak karena sayur jantung pisang pertamaku pahit banget tak enak dimakan. Itu karena aku salah memilih jantung pisang di pasar. Aku tak tahu bila saat itu aku beli jantung pisang ambon. Kata orang-orang, kambing pun tak mau memakannya.xixixi..

Makanan kedua adalah eksperimenku es krim durian. Sepulang suamiku dari menunggui opungnya Olla yang operasi batu ginjal di medan, aku dibawakan sewadah plastik bersegel ukuran 5 liter berisi daging durian medan. Aku senang, namun awalnya tak terbayangkan harus aku olah jadi apa lagi setelah kami muak memakan durian sebanyak itu dalam sehari. Akhirnya aku olah menjadi es krim. Dan sebagiannya aku bagikan pada tetangga baikku.

Karena tetanggaku tak berhenti berbuat baik, akhirnya aku jadi senang juga berbagi dengan mereka. Hampir setiap aku eksperimen, pasti suamiku juga mengingatkan untuk membagi. Dari eksperimen roti, donat, ollie ballen, cake coklat, muffin, brownies, bolu, sponge cake, black forest, cup cake dan sebagainya.

Siapa yang mau jadi tetangga baikku? ^_*

Postingan ini disertakan dalam minggu pertama  #8MingguNgeblog Anging Mammiri

14 komentar:

  1. wah kalo aku bikin sayur jantung pisang selalu enaaaak.. (memuji diri sendiri juga qiqiqi) pisang kepok/soboh yg enak, pisang batu juga enak..
    sayurnya lodeh pake tempe dan lombok ijoo halah jadi laper

    *masih pengen jadi tukang icipmu mbak.. huhu ngayal

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbak binta, kayaknya emang asyik jadi tetanggamu.aku mau icip juga masakan eksotismu itu mbak. botok sembukan buat obat masuk angin, dan konco2nya.sama gurame bakar tentu.hehehe...^_^

      Hapus
  2. aku juga punya tetangga kek gini mba, cuman gak sampingan gitu, rumahnya pas dibelakang rumahku, kalo mw minta bawang ato cabe lewat lubang dinding mba, sengaja tak pesan sm suami jgn ditu2p semua tuch dindingx siasin dikit buat barteran bawang, hahahaha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya.asyik mbak kalo tetangganya baik.aku sering tuker2an hasil eksperimen juga. kalo barteran bumbu belum pernah sih.:D

      Hapus
  3. Mau dooong, kenalan dan langsung jadi tentangga baikmu. Tapi pesan ya.. klo ngirim ke aku 7 porsi icip-icip karena 5 anak+2 ortu *ngelunjak

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbak titi, waduh...siap2 masak banyak dong mbak.^_*

      Hapus
  4. Asiiiik, ada yang ketuk pintu *bawa apa yah? hahaa...salam kenal mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal.eh..tetangga baru.ayoo..silakan masuk.^_^

      Hapus
  5. Mau dong jadi tukang icip2nya mbak ANik hehehe.
    Pisang cavendis itu apa toh mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sini mbak niar.jadilah tetanggaku.^_^.pisang cavendish itu pisang hampir mirip pisang ambon biasanya merknya sunpride.

      Hapus
  6. wah, enaknya punya tetangga baikk

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak ela.semoga selalu terjaga hubungan baik ini.aamiin.

      Hapus
  7. kl py tetangga baik enak, ya. Jd kyk sodara :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak.sedih kalo tetangganya nyebelin.enak kalo tetangganya baik.:D

      Hapus