Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama.
Keluarga Bapak Ferdi, keluarga itu adalah tetangga kami. Pasangan
muda yang baru memiliki anak satu dan saat ini tengah planning untuk anak
kedua. Rumah mereka yang menempel/kopel dengan rumahku namun memiliki tembok
masing-masing. Rumah mereka
seperti rumah kembar dengan rumah kami karena memang kembar adanya. Developer membangun kembar, dari
luar hingga dalam dengan tata letak seperti bercermin. Yang membedakan hanya
cat dan tentu saja furnitur karena bersifat personal. Bahkan isi kebun belakang pun basenya sama :
rumput gajah mini, dan pohon pisang. Hanya saja di lokasi rumah kami mendapat
bonus palem merah dan sebatang pohon salam. Eh..jadi beda ya. Hehehe.. apa lagi
sekarang. Udah makin personalized isi kebunnya.^_^
Mereka adalah
tetangga yang baik, dan menurutku sejauh ini terbaik. Pernah suatu kali pompa
air rumah kami rusak. Dan terpaksa tak bisa mengambil air dari dalam sumur
bornya. Selama 3 hari harus menunggu tukang. Alhamdulillah, tetangga kami yang
baik itu memberi suplai air baik untuk
kebutuhan mandi dan cuci selama 3 hari secara gratis.
Tak berhenti
disitu kebaikannya. Mereka tak sungkan berbagi aneka hidangan dari kue-kue,
hingga sayur dan spaghetti. Atau pisang dari hasil kebun mereka. Sesekali mereka
juga membantu menggendong Keen, anak keduaku saat dijemur pagi. Dan anak
mereka, Kak Michelle, anak usia 8 tahun, suka bermain dengan anak pertamaku
Olla.
Tadi pagi pun istri Pak Ferdi yang aku panggil Mama Michelle
menengok Olla yang sedang sakit. Olla dibawakan sebutir semangka merah besar dan sesisir pisang cavendis
kuning yang cantik dan lezat.
Mereka memiliki
seekor kucing peliharaan yang bersih, lucu dan gendut yang diberi nama Poppy. Dia
kucing betina yang kemudian di operasi pengikatan indung telur karena ada
penyakit. Mereka sayang sekali dengan Poppy. Bila saat sore Poppy belum pulang,
pasti Mama Michelle khawatir bukan kepalang. Poppy begitu spesial bagi
mereka. Poppy makan makanan khusus kucing wiskas. Aku sendiri sampai
geleng-geleng karena begitu sayangnya mereka sama Poppy. Padahal Poppy hanya
kucing kampung. Mereka memungutnya dari depan rumah mereka saat Poppy masih
kecil. Mereka merasa iba. Ah, memang mereka orang-orang baik.
Karena mereka orang-orang baik, maka aku sangat suka
menjadikan mereka tukang icip kue-kue atau masakan hasil eksperimen aku. Tapi tentu saja hasil eksperiman
masakanku aman, sehat, dan enak.(xixi..memuji diri sendiri.)
Eksperimen awal
yang mereka cicipin adalah sayur jantung pisang yang jantungnya aku petik dari
pohon pisang kebunku sendiri. Campurannya teri medan dan tempe, serta diberi
santan. Ini adalah sayur lodeh jantung pisang pertamaku yang enak karena sayur
jantung pisang pertamaku pahit banget tak enak dimakan. Itu karena aku salah
memilih jantung pisang di pasar. Aku tak tahu bila saat itu aku beli jantung
pisang ambon. Kata orang-orang, kambing pun tak mau memakannya.xixixi..
Makanan kedua
adalah eksperimenku es krim durian. Sepulang suamiku dari menunggui opungnya
Olla yang operasi batu ginjal di medan, aku dibawakan sewadah plastik bersegel
ukuran 5 liter berisi daging durian medan. Aku senang, namun awalnya tak
terbayangkan harus aku olah jadi apa lagi setelah kami muak memakan durian
sebanyak itu dalam sehari. Akhirnya aku olah menjadi es krim. Dan sebagiannya
aku bagikan pada tetangga baikku.
Karena tetanggaku
tak berhenti berbuat baik, akhirnya aku jadi senang juga berbagi dengan mereka.
Hampir setiap aku eksperimen, pasti suamiku juga mengingatkan untuk membagi. Dari
eksperimen roti, donat, ollie ballen, cake coklat, muffin, brownies, bolu,
sponge cake, black forest, cup cake dan sebagainya.
Siapa yang mau jadi tetangga baikku? ^_*
Postingan ini disertakan dalam minggu pertama #8MingguNgeblog Anging Mammiri
wah kalo aku bikin sayur jantung pisang selalu enaaaak.. (memuji diri sendiri juga qiqiqi) pisang kepok/soboh yg enak, pisang batu juga enak..
BalasHapussayurnya lodeh pake tempe dan lombok ijoo halah jadi laper
*masih pengen jadi tukang icipmu mbak.. huhu ngayal
mbak binta, kayaknya emang asyik jadi tetanggamu.aku mau icip juga masakan eksotismu itu mbak. botok sembukan buat obat masuk angin, dan konco2nya.sama gurame bakar tentu.hehehe...^_^
Hapusaku juga punya tetangga kek gini mba, cuman gak sampingan gitu, rumahnya pas dibelakang rumahku, kalo mw minta bawang ato cabe lewat lubang dinding mba, sengaja tak pesan sm suami jgn ditu2p semua tuch dindingx siasin dikit buat barteran bawang, hahahaha :D
BalasHapusiya.asyik mbak kalo tetangganya baik.aku sering tuker2an hasil eksperimen juga. kalo barteran bumbu belum pernah sih.:D
HapusMau dooong, kenalan dan langsung jadi tentangga baikmu. Tapi pesan ya.. klo ngirim ke aku 7 porsi icip-icip karena 5 anak+2 ortu *ngelunjak
BalasHapusmbak titi, waduh...siap2 masak banyak dong mbak.^_*
HapusAsiiiik, ada yang ketuk pintu *bawa apa yah? hahaa...salam kenal mba
BalasHapussalam kenal.eh..tetangga baru.ayoo..silakan masuk.^_^
HapusMau dong jadi tukang icip2nya mbak ANik hehehe.
BalasHapusPisang cavendis itu apa toh mbak?
sini mbak niar.jadilah tetanggaku.^_^.pisang cavendish itu pisang hampir mirip pisang ambon biasanya merknya sunpride.
Hapuswah, enaknya punya tetangga baikk
BalasHapusiya mbak ela.semoga selalu terjaga hubungan baik ini.aamiin.
Hapuskl py tetangga baik enak, ya. Jd kyk sodara :)
BalasHapusiya mbak.sedih kalo tetangganya nyebelin.enak kalo tetangganya baik.:D
Hapus