Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketiga.
.
Ya, bukan hanya satu. Ada
beberapa wanita yang menginspirasiku.
ibuku dimasa tua |
Wanita pertama, kakinya telah layuh, meski belum lumpuh. Kulitnya putih
pucat dan banyak keriput. Bintik hitam telah bertebaran di mana-mana. Rambutnya
tipis dan berwarna putih keperakan membingkai wajahnya yang mengusang.
Kecantikannya telah lapuk dimakan jaman. Beliau bukan wanita terkenal yang
menginspirasi orang banyak. Bukan hartawan yang dermawan. Beliau hanya wanita sederhana
yang melahirkan aku dan keenam kakakku.
Ibuku. Pantas dan wajar sajalah adanya bila seorang anak
mengidolakan ibunya. Seperti apapun juga, dimana pun juga. Sangat wajar seorang
anak menyayangi ibunya. Tapi ibuku menginspirasiku menjadi full time mother justru
karena dia adalah wanita bekerja. Ya, ibuku adalah wanita inspiratif pertamaku