Jumat, 30 Desember 2011

Ibu Rumah Tangga

Disingkat menjadi IRT, adalah jabatanku sekarang. Banyak orang sangat memandang sebelah mata pada jenis karir ini, apalagi bila dia hanya menjadi ibu rumah tangga saja alias stay at home mom. Padahal jenis karir yang ini sungguh berat. kenapa aku bilang berat, karena nggak ada spesialisasi khusus yang dia pegang. Semacam General Manager yang juga menjadi eksekutor dari kebijakan sang GM itu sendiri. Sering kali, tak ada pendelegasian tugas pada bawahan. Apalagi pada ibu rumah tangga yang tidak memiliki asisten rumah tangga.

Segala macam peran diemban oleh seorang  ibu dengan segala keterampilannya. Dari masalah nutrisi-atau lazim disebut masak- namun untuk ibu rumah tangga masakini, tuntutan menghitung kandungan nutrisi dan diet sehat untuk keluarga sangat diperlukan, selain masalah rasa (baca=enak). Apalagi jaman sekarang banyak sarjana baik sarjana muda atau D3, sarjana S1, dan ada juga S2 yang mendedikasikan diri untuk berkarir di bidang ini. Jadi pertimbangan masalah nutrisi yang tentu terkait dengan kesehatan keluarga, serta kontribusi nutrisi pada kecerdasan sangatlah menjadi tuntutan, menjadi pertimbangan. Ibu rumah tangga yang bukan lulusan sarjana pun, sekarang mendapatkan dukungan dengan kemajuan teknologi dan dukungan lingkungan-seperti PKK dan Posyandu- untuk mengakses informasi seputar nutrisi.

Selain sebagai ahli masak, ibu rumah tangga juga dituntut menjadi seorang manager keuangan yang tidak saja mengatur anggaran belanja-yang disesuaikan dengan pendapatan, sekaligus pelaksana anggaran pembelanjaan. Tak ada controler lain disini. controlernya juga adalah dirinya sendiri. Dia harus bisa mengendalikan pembelanjaan diluar anggaran yang telah ditentukan, karena kelebihan dari budget, sesedikit apapun sebaiknya masuk tabungan, mengingat masa depan.hehehe... baik merencanakan pendidikan anak(baca=menyekolahkan) dimana jaman sekarang perlu biaya yang tidak sedikit, juga untuk perencanaan kebutuhan primer dan sekunder lainnya yang berharga lumayan mencetekkan kantong, atau bahkan sulit terjangkau dibeli cash bila tak ada tabungan, seperti rumah, mobil, ataupun berhaji.

Selain itu, seorang ibu rumah tangga juga bertindak sebagai perawat. Dia merawat, baik dirinya sendiri maupun keluarganya. Suaminya, anak-anaknya, atau bahkan orang tua atau mertuanya. Pengetahuan masalah kesehatan sangatlah penting bagi seorang ibu rumah tangga. Semisal, penanganan demam dan pengetahuan macam-macam demam. Perlu untuk melakukan pertolongan pertama macam apa. Pengetahuan obat herbal juga penting, terutama untuk dikonsumsi anak bayi atau saat dirinya tengah mengandung bayi.

Tak hanya itu, ibu rumah tangga juga berlaku sebagai guru/mentor/trainer. Baik guru dalam artian harfiah-membantu membimbing belajar anak saat belajar di rumah ataupun saat menjadi guru home schooling, ataupun guru sebagai teladan bagi anaknya atau bahkan untuk teladan lingkungan sekitarnya. Ini sangat penting. karena mendidik tak hanya secara akademis, tapi juga secara mental anak. mempersiapkan anak menjadi pribadi unggul, baik akademis, mental, dan juga spiritual. Menjadi seorang teladan, juga memudahkan masukkan pendidikan kehidupan pada anak, jadi anak lebih mudah menyerap dibandingkan bila tak ada panutan yang mendampinginya.

Tapi seorang ibu rumah tangga juga bertindak sebagai murid. bertindak seperti sponse dengan filter yang baik, akan menyerap seluruh pengetahuan, untuk memperkaya otak dan hatinya. Menyerap setiap kejadian dalam hidupnya, baik dan buruk, untuk diambil hikmahnya.

Seorang ibu rumah tangga juga bertindak sebagai janitor-pesuruh dirinya sendiri. membersihkan rumah beserta perabotannya. Juga sebagai laundry worker. terkadang menjadi seorang repair worker juga. Entah menambal celana atau panci bolong, menyemen ubin yang terlepas, bahkan beberapa ibu berani naik genteng untuk membetulkan atap bocor.wow...

Masih banyak tugas lain yang dilakukan seorang ibu rumah tangga. Bahkan beberapanya menyambi sebagai wanita pekerja/wanita karir juga, baik untuk menambah pemasukan secara ekonomis dalam keluarga, juga sebagai wujud eksistensi pada lingkungannya dengan profesi apa saja. Pada khususnya stay at home mom, beberapa tetap menjalankan aktivitas yang menghasilkan lembaran maupun koin rupiah (dollar juga bisa). Menjadi seorang penulis- seperti kebanyakan teman saya, menerima pesanan cake dan segala kue-kuean, menjalankan bisnis laundry profesional, memiliki sebuah bimbel atau warnet, memiliki online shop ataupun usaha jasa lain yang bisa dikendalikan melalui internet, atau bidang usaha lain dengan tetap tinggal di rumah.

Kehadiran seorang asisten rumah tangga -meski seorang ibu, terutama yang telah terbiasa memakai jasa asisten rumah tangga, peran asisten tak dapat dikecilkan. namun sesungguhnya hanya sedikit memperingan pekerjaan seorang ibu rumah tangga. karena sesuai judulnya, asisten atau pembantu. berfungsi hanya membantu. coba lihat, bila saat hari raya, asisten rumah tangga berbondong-bondong pulang kampung. dan tak mudah mencari asisten yang cocok dalam segala hal. banyak kompromi yang harus dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga saat memiliki asisten rumah tangga. lebih banyak asisten sulit diatur, dibandingkan dengan yang sesuai dengan kemauan sang ibu rumah tangga.

Sangatlah diperlukan kerja sama dengan seluruh anggota keluarga. Untuk pasangan muda dan belum memiliki momongan mungkin belum terlalu repot. Tapi diperlukan dukungan sang suami untuk menghadang gunjingan "kenapa belum diberikan momongan", dan saat sang istri hamil, diperlukan seorang suami siaga. begitu pula saat si anak telah lahir. dari bantuan-bantuan ringan namun penting pas pendampingan asi ekslusif, juga saat ibu menderita sakit. seorang ibu sangat perlu bantuan, meski sesungguhnya mereka lebih sering tetap beraktivitas atau bahkan terkadang mengabaikan rasa sakitnya demi berlangsungnya kegiatan rumah tangganya. Oleh karena itu, hargailah seorang ibu, baik ibu anda,  tetangga anda, istri anda, ataupun anda sendiri. agar hidup menjadi lebih indah.

*catatan ini lebih menjadi pengingat untuk diri saya sendiri dalam hal apa saja.

Istana di Bukit Kacau (Sebuah Resensi Novel)






"Catherine Earnshaw, semoga jiwamu mengembara sepanjang hidupku.

Hantuilah diriku! Berubahlah dalam bentuk apa pun yang kau sukai, lalu rasukilah diriku, biarkan aku jadi gila karenanya!"
 


Hehehehe...dari petikan diatas yang cukup seram dan seperti mengancam di atas, memang sesuai dengan total isi buku ini. tentang sesuatu yang gelap, suram, mencekam. Dan bagi pembaca seperti saya pun, geleng-geleng dengan kegilaan cinta antara Catherine Earnshaw dan Heatchcliff.

Kamis, 29 Desember 2011

Rumah Impian Dalam Imaji (Resensi Film)


Film besutan sutradara Jim Sheridan dan dibintangi oleh sederet binatang yang diantaranya adalah Daniel Craig dan Rachel Weisz, dikatagorikan sebagai film dengan genre horor psikologikal atau psychological thriller. Menceritakan tentang seorang pasien kejiwaan sebuah institusi kesehatan jiwa alias RSJ bernama Peter Ward.

Cerita dimulai saat seorang editor sebuah penerbitan terkemuka mengajukan pengunduran dirinya, berniat menjadi seorang penulis dan menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya. seluruh rekan kerjanya sangat mendukung langkah Will Atenton-nama editor tersebut- untuk merealisasikan keinginannya menjadi penulis besar. Saat sampai di rumahnya, Will Atenton disambut sang istri dan anak-anaknya dengan penuh suka cita. mereka baru saja pindah rumah. istri dan anak-anaknya selesai mendekor tembok pada tangga menuju rumah bagian atas dengan lukisan bunga yang cantik. Mereka sangat menyukai rumah impian mereka.

Buntil Daun Singkong


Bahan isi:
1/2 buah kelapa muda, parut
1 mangkuk kecil teri medan, cuci bersih, tiriskan, campur dengan kelapa muda parut

Bumbu isiannya:
3 siung bawang merah
6 siung bawang putih
1 jempol kencur
2 lembar daun jeruk purut
1 iris laos
gula, garam sesuai selera
5 biji jabe hijau iris tipis-tipis
cabe rawit sesuai selera ppedesnya.

bahan kulit: daun singkong kurleb 2-3 ikat.pilih yg muda, cuci bersih.

Bahan kuah:
1 1/2 gelas Santan kental
6 siung bawang merah
4 siung bawang putih
1 iris laos
2 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
1 batang sereh
gula, garam sesuai selera
5 biji cabe merah keriting
3 butir kemiri

Cara membuat:
bumbu yang untuk isi dihaluskan l(kecuali cabe iris,alu dicampur dengan teri dan kelapa parut, sisihkan.
Lalu kita membuat kuahnya. Haluskan bahan-bahan kecuali daun salam dan serehnya dimasukkan aja, lalu ditumis. Kalau sudah wangi masukkan santannya,aduk-aduk, biarkan mendidih, aduk-aduk terus sampai agak kental.
Daun singkong disiram air mendidih sebentar saja sekedar layu, kemudian diatur dilapis lapis (sesuaikan banyaknya daun dan isi). Isi dengan kelapa parut teri. Kemudian dilipat lagi yg rapi ikat dengan benang. Kemudian dibungkus dalam daun pisang disiram kuah santan kental tadi lalu disemat lidi
Waktu mbungkus, setiap bungkus ditaruh 1 lembar daun salam. Lalu dikukus,jadilah sudah buntil daun singkong

Senin, 26 Desember 2011

Manusia Biru Kecil (resensi film "Smurf the Movie)



Anda ingin merasakan euforia kebahagiaan secara instan? No..no..no...bukan dengan meminum ex- taxi, sebentuk pil kecil yang ukurannya 11-12 dengan upil yang terbuat dari rongsokan taxi.hehehe... anda cukup pindah ke kampung "leprechaun species" berwarna biru dengan topi uniknya. dan...minta pada Papa Smurfs tuk merubah anda menjadi Smurfs yang sesuai dengan karakter anda melalui cipratan dan spell dari magic potionnya. dan traraaa....just sit back and relax. And...don't forget to use your imagination.

Jumat, 23 Desember 2011

Dalam Penantian

 
Pada malam pekat yang bergunduk
Pada rinai rintik gerimis nan magis
Pada sesekali angin yang mendesau kacau, mendesis bengis
Dan pada kesunyian yang sirna di terpa berisik sisik-sisik nada malam

Melekat aku pada kalian
Tak lekang meski dilecut kilat sesekali
Lalu... Tuli sesaat.
Kemudian kembali aku nikmati musik berisik itu
Yang menderu-deru pada gendang telingaku
Tak ubahnya drum yang kacau meracau ditabuh galau
Lalu... Tuli lagi meski hanya sesaat.

Aku nikmati saja malam ini.
Tak lekang aku
Tetap kukuh aku
Karena aku disini berusaha imortal
Menunggu kekasihku
Disela-sela malam berisik, dingin, dan beku.

Kamis, 22 Desember 2011

KIKIL CABE IJO

kalo yg ini saya suka.kayaknya sih suamiku jg suka :D

bahan2:
kikil 250 gram dicuci potong kecil
cabe ijo 4 buah
bawang merah 5 buah iris tipis
bawang putih 4 buah iris tipis
salam 2 lbr
lengkuas seiris
saus tiram 2 sendok makan
kecap manis 4 sendok makan
gula garam secukupnya
minyak goreng dikit buat numis
air dikit

cara buat:
tumis bwg merah,bwg putih dan cabe ijo,salam lengkuas
masukkan kikil,aduk2,masukkan air,kmd kecap,saus tiram,gula dan garam,aduk2,hingga masak dan air menyusut.sajikan.

CATATAN LARUT MALAM


Saat semua telah lelap dan larut,
aku jg ikut hanyut dalam detak malam yg melumat sadar hingga remuk berkeping.
Dan yg tersisa hanya raga lunglai.
Seperti telah tercerabut nyawa dari raga.
karena nyawa telah bersenyawa dengan alam mimpi yg pekat dan padat.
hingga apa yg terfikir otak manusia2 lelap itulah nyata.
saat sebagian sadarku akan kefanaan mimpi itu menyeruak,
otot2 kekar sang mimpi membetot dan menjerembabkan sadarku kembali
agar terlena bersama nyanyian mimpi dan melupakan subuh hari.
Dengan seluruh kekuatan yang tersisa, sadarku bangkit untuk menyambut pagi-
tuk sujud kuhaturkan bagi Sang Penguasa alam sadar dan mimpi

*dipost juga pada:http://sketchesandstory.blogspot.com/2011/10/saat-semua-telah-lelap-dan-larut-aku-jg.html

BUTTER MILK PANCAKE


dapet resep ta'jil dari bunda Iin nih.pancakenya menul2 empuk.modifikasinya cuma kutambahin vanili bubuk tok.kalo nyajiinnya dioles pake selai srikaya,diparutin keju trus dikasi skm cokelat.yummy...bisa juga domodif taburan keju pas manggang pancakenya.silakan mencoba..

Bahan :
165 gr tepung terigu
2 sdm gula pasir
2 sdt baking powder
¼ sdt garam
1 sdt vanili bubuk
1 butir telur
2 sdm mentega, cairkan,sisihkan.
250ml buttermilk atau penggantinya(dari 250 ml susu UHT dicampur perasan jeruk nipis 1 ½ sdm,aduk kemudian diamkan sebentar

Cara Membuat :

1. Campur tepung terigu,vanili bubuk, gula pasir, garam dan baking powder.
2. Masukkan buttermilk. Aduk rata.
3. Masukkan telur dan mentega cair, aduk rata
4. Diamkan selama kurang lebih 15 menit. 5. Tuang 1 sendok sayur adonan ke dalam wajan datang. Tutup sampai setengah
matang dan sudah terbentuk pori-pori di atas permukaan pancake, kemudian balik.
Apabila di rasa adonan terlalu kental tambahkan 1-2 sdm susu atau air, bila
terlalu encer bisa ditambahkan 1-2 sdm terigu. ukuran
telur bisa mempengaruhi adonan.
6.Pancake siap dihidangkan. Bisa disiram dengan madu, sirup, coklat, atau
sesuai selera.

SAMBEL GORENG PRINTIL


Buat munggah ramadhan ayah Ola,dipasangin ama rebusan sayuran.yummy..sebagian printil dan kuah kaldunya dipisah buat Ola,dibumbuin,bawang,merica garam,jadi baso krikil :D

Bahan :
1/2 kg daging giling/cincang
1 btr telur
1 sdt garam
700ml air tuk rebus printilnya
3 buah kentang kupas,cuci bersih potong dadu kecil,goreng hingga matang,sisihkan
10 buah cabe merah besar, buang isinya, iris halus,goreng kering(jgn terlalu kering)tiriskan sisihkan
salam, laos
minyak goreng
250 cc santan kental
garam secukupnya
Gula pasir sesendok the
Gula merah sisir 2 sdm

Bumbu halus :
8 siung bawang merah
5 siung bawang putih
10 buah cabe kriting
Kemiri 4 butir

Cara membuatnya :
Campur daging giling dg telur dan garam, aduk hingga rata.
Rebus air hingga mendidih. Pulungi daging kecil2 lalu masukan ke dalam panci berisi air biarkan tetap mendidih. Lakukan sampai daging habis.
Haluskan bahan2 untuk bumbu halus
tumis bumbu halus sampai harum dan masak, masukan salam dan laos. Tuang bumbu halus ke panci berisi daging printil. Biarkan mendidih lalu tambahkan garam,gula pasir dan gula merah/jawa.

Tambahkan santan kental, aduk2 supaya tidak pecah. Masukan kentang goreng . diamkan sejenak agar bumbu meresap. Masukan sebagian irisan cabe, aduk2 rata hingga santan makin mengental lalu angkat. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.

AYAM KECAP


bahan2:ayam 1 ekor, buang kulit dan lemak.rebus hingga lunak kemudian goreng sebentar.
daun bawang 2 batang, potong2 3 cm
bawang bombay 1 butir potong kasar
bawang putih 4 siung rajang halus
minyak wijen 2 sdm, saus tiram 2 sdm, kecap 5 sdm,merica putih bubuk 1/2 sdt, air kaldu 1 gelas,gula dan garam secukupnya.minyak olive buat numis dikit.
cara buat:
tumis bawang putih dan bombay ampe harum, masukkan merica,gula,garam, aduk2, masukkan ayam,kaldu,minyak wijen, saus tiram dan kecap, masak hinhgga bumbu meresap, terakhir masukkan daun bawang.

PEPES AYAM JAMUR


bahan2nya:ayam, jamur tiram,daun salam, daun sereh,daun jeruk,air jeruk nipis,gula,garam,tomat,kemangi,cabe rawit merah.bumbu2nya:bawang merah bawang putih,kemiri,merica,ketumbar,jintan,lengkuas,sedikit santan kental.pembungkus,daun pisang.

CARA BUAT:

potong ayam jamur tiram,cuci bersih.tumis bumbu halus hingga wangi,kemudian masukkan jamur dan ayam.masukkan santan kental,air jeruk,daun jeruk,sereh digeprek gula garam,tomat potong,tunggu hingga bumbu meresap,ayam matang dan air menyurut

siapkan daun pisang tuk bungkus,letakkan pd daun potongan salam,dan daun kemangi,letakkan tumisan ayam,ekmudin letakkan sebuah cabe rawit merah,bungkus,kerjakan juga yg lain spt itu,kemudian kukus 15 menit.matang,sajikan

****

di ujung entah dunia macam mana
gembala ini telah kehilangan kambingnya
karena padang rumput yang telah hilang
berganti belantara beton dan semak plastik terserak

hati sang gembala telah koyak, sakit mendera nasibnya
meski merantau pada ujung entah dunia macam mana
tetap saja tak ada kepeng masuk pada pundinya
dia rindu pada tanah airnya, tapi selalu saja tertunda karena dikejar hulubalang raja
menjadi bukan manusia di tanah ujung entah dunia macam mana.

dan saat hari berganti malam, dia hanya mampu menggelandang diantara kelam
menyelusupi onggok demi onggok kenangan
mengais-ngais harapan
mengorek-ngorek mimpi
hanya sekedar tuk bertahan hidup

pahit sangat dia rasa
anak gembala yang tersesat di ujung entah dunia macam mana
namun dia percaya...suatu hari dia pulang untuk penuhi segala rindunya.

gila


aku...hanya menceracau
tak lama saat telah larut...berubah menjadi igau..
bila terlalu penat...tak kusadar semua telah kacau..
dan saat aku tersadar...semua telah hilang dibawa bangau...

panglima rasioku telah dikalahkan pion kedunguan
karena sepi telah menelanku dalam kepiluan
dipangut malam yang merajam dan membuat sayatan
hati pedih dalam kesendirian

ah...lena aku lena\
meracuni jiwa bersama fatamorgana
menari giras dalam dendang lara
menceracau tak jelas nanyian gulana

tak lagi tau dimana arah
semua terlihat semerah darah
semua terlihat semembara marah
meski yang ada...hanya hitam bersimbah

akankah kegilaan ini ada ujungnya...
mungkin hanya maut yang menyadarkannya..
*hanya mencoba membidik apa sebenarnya yang dirasakan seorang gila. bukan berarti aku gila ya. cuma agak sakit jiwa saja  kok.hehehe...

Rabu, 21 Desember 2011

IBU

ibu, bait-bait rindu ini makin terkelupas
makin terlihat hatiku yang memerah karena merindukanmu
kemudian terasa pedih perih berdarah

ibu, aku ingin januari segera datang padaku,
agar aku segera dapat berlari padamu
memelukmu, untuk memudarkan luka rinduku

ibu, hanya lewat kawat saja saat ini aku mampu menyapamu.
panjatan do'a tak henti untukmu
agar kau selalu sehat dan bahagia selalu.

ibu....aku sangat merindukanmu....

depok 21,12. 2011

selamat hari ibu mamaku...

Anak Cerdas? Insyaallah

Kemarin sore, aku secara tak sengaja menggosongkan ungkepan ayam bumbu bacem. karena ku tinggal mandi, gosong lah ayam seekor. Panci prestoku yang cantik langsung dasarnya berkerak tebal.sebagian ayam masih bisa diselamatkan.tapi aroma asap masih terasa. sungguh nggak enak hati ama suamiku. sudah panci jadi "rusak" ayam pun jadi gosong.

aku berpesan pada anakku," Jangan bilang ayah ya, Kak."
dia balik bertanya,"Emang kenapa mah?"
"Ya ntar mamah dimarahin ayah."
dan dia jawab dengan polosnya, suatu jawaban yang lumayan'nendang' aku," Kalo kakak nakal, kan mama marahin juga."
heuheuheu...rupanya maksud Ola bahwa mama nakal udah gosongin ayam. jadi perlu dimarahin juga? maybe. heghegheg...

lain waktu saat mamanya sibuk koordinasi group ibu2 melalui facebook. kak Ola yang lagi mainan puzzle tau2 sudah merobek sebagian puzzle. kemudian mama Ola tanya kenapa dia merobek mainannya. ternyata mainan sepotong itu direncanakan untuk disimpan di laci lemari. setelahnya dia akan bilang ke mamanya bahwa sebagian mainannya hilang.Oh mai gaddd...rupanya dia caper saat mamanya sibuk sendiri. aku peluk dia. maafin mama ya nak...

Senin, 19 Desember 2011

Naura, selalu ada-ada aja.^_^

iklan yg lagi tayang di TV menggambarkan alat berbaterai berbentuk sekumpulan roda gigi dari plastik -yang bila nyala dan di letakkan di kulit serta agak ditekan- di klaim bisa menghancurkan lemak, sehingga pemakainya menjadi langsing.

ola nanya" mama, mama nggak beli itu?"
mama ola sambil berbinar-binar merasa dapet angin,"coba kak ola bilangkan ke ayah, siapa tau mama dibeliin. biar mama jadi langsing."
ola dengan santai bin cueknya jawab," nggak ah, mama gendut aja. aku suka kok."
mama ola merasa tertampar, dzighh!!!..sirna sudah mimpi langsingnya. angin segar yg tadi serasa diendusnya tau2 jadi apek. ah...ternyata...anak tak beda dengan ayahnya.hehehe...

Rabu, 14 Desember 2011

Kebahagiaan Sederhana Seorang Naura


Anak perempuan manis yang super chuby itu namanya Naura. hehehe...iya, dia anak saya. seperti anak-anak kecil pada umumnya, masih manja, bawel, dan saat kecapean, mengantuk atau sakit, dia akan rewel. umumnya anak kecil, segala sesuatu yang membuat mereka bahagia pun sangat sederhana. so...simple.

Kebahagiaan Naura yang sederhana antara lain, pergi ke taman bermain. dia tak peduli taman bermain itu berada di mana. Mau di Mall yang berbayar per jam, di taman kanak-kanak (yang ini, mamanya malu nganterin nebeng cuma main ayunan atau perosotan doang. Ntar aja kalo Ola udah sekolah taman kanak-kanak.), atau yang gratisan seperti di taman kota. sayangnya, di depok tak ada taman kota dengan taman bermainnya.

Kebahagiaan yang lebih sederhana terwujud saat dia membukakan pintu rumah disaat ayahnya pulang kerja, karena sekarang sudah bisa memutar anak kunci. Kemudian dia juga sangat bahagia saat bisa mengambilkan koran langganan ayahnya, yang biasa disangkutkan di pagar oleh pengantar koran. memakai baju princess-baju berbentuk panjang, terserah dari kain macam apa asal berpotongan panjang hingga mata kaki. kemudian dia meminjam kalung putih mama untuk dia pakai. Lain waktu, pada saat dia pura-pura pentas dan menyanyikan lagu. Mama serta Ayahnya akan menggenapkan kebahagiaannya dengan pujian sederhana secukupnya, tak berlebihan atau lebay.....:D

Ola juga suka bila dia diperbolehkan membantu mamanya, entah menunggui mamanya di dapur dengan mengambilkan sejumlah bawang, atau hanya sekedar menunggui dan berlagak sebagai presenter pendamping chef yang menerangkan ini itu bumbu atau harus diapakan masakannya. Atau saat membantu menjemur pakaian dia.

Dia juga sangat bahagia saat mamanya mengajaknya bermain, tak hanya sibuk berkutat dengan facebook atau blog saja.eh...udah dulu deh. Mau memberikan kebahagiaan sederhana untuk anakku tercinta. Naura alias Ola.^_^

Minggu, 11 Desember 2011

monggo mampir

blog kawanku:

http://leylahana.blogspot.com/2011/12/motivasi-menulis-empat-buku-dalam.html

http://dreamyhollic.blogspot.com/

http://shabrinaws.blogspot.com/

http://arrrian.blogspot.com/

http://jalinankasihkita.blogspot.com/

Kentut Bau

Ah, entah apa yang telah kumakan seharian. perutku selalu melilit-lilit, dan saat terkentut, aduhh...baunya minta ampun. nyeri juga di persendian. balung tua. udah dilarang juga makan kacang-kacangan ama dokter. penyakit orang tua macam asam urat itu menyebabkanku harus berpantang. Tapi masih saja kulanggar. Katanya "pleasure seeker". tapi ya itulah... hanya sesaat. sudah 3 mangkuk sup kacang merah yang kuahnya kental penuh cincangan bawang bombai, tomat, bawang merah, bawang putih, daun bawang, seledri, bongkahan brokoli, potongan wortel, cuilan daging ayam, bejibun kacang merah dan taburan bawang merah goreng. harusnya adalah menu sehat yang lezat. tapi tidak bagiku setelah memakannya. saat menyantap sih..enak-enak aja.lha wong memang enak. siapa dulu chefnya. i my self gitu lho. halah.. sombong. cape deh. aku sendiri aja cape ngingatin diri, pa lagi orang lain yak? ya sud. mending browsing resep obat alami asam urat. c u next

*tulisan ini cuma sekedar iseng.macam kentut bau. Jangan terlalu dipikirkan yak.^_^

Kamis, 08 Desember 2011

Sepenggal Galau di Hati

Matahari hendak tidur. Terlihat merah, marah. Seperti hati Tantri yang masih gundah sore ini. Sesiangan dia merasa kepanasan karena sorotnya terasa lebih terik saat menanam  padi disawahnya. Semula, pagi terlihat cerah, hati Tantri gembira. Tapi kabar yang diterima dari suaminya siang itu, malah membuat teriknya siang yang biasanya dinikmati menjadi seperti neraka. Suaminya ingin menikah lagi! Tanpa basa-basi Kang Nawir mengutarakan niat dan alasannya saat makan siang didangau. Suaranya yang sengau menyebalkan terdengarnya. Selama ini tak dia permasalahkan, tapi karena kalimat yang diucapkan suaminya itu, suara sengaunya kini terdengar sangat menyebalkan. Tantri terdiam saja saat suaminya berkata demikian. Hanya mendengus membuang muka.

***

Bening kumandang Azan surau kampung meluluhkan hatinya. Suaminya memanggil keluar, hendak pamit ke surau. Dia keluar dari kamarnya, menyerahkan sajadah dan peci pada suaminya. Dan setelah suaminya pergi, dia pergi berwudhu dan menunaikan maghrib. Saat dia berdoa, tangisnyapun pecah. Tersengguk dia adukan seluruh gundah hatinya pada Pada Allah, Tuhan Yang Menguasai hidup dan kehidupan, yang selama ini telah melimpahinya dengan segala kebaikan dan segala kebahagiaan. Dia panjatkan doa agar suaminya tak menikah lagi. Dan agar janda muda yang sholekha tetangga kampungnya itu segera mendapatkan jodoh yang juga sholeh, selain suaminya. Dia tau, suaminya menikahi janda itu bukan karena nafsu. Badan janda muda yang kerempeng, kulitnya yang kehitaman dan agak bersisik karena kering tak memperoleh nutrisi, dan wajahnya yang tak cantik bukanlah daya tarik bagi lelaki. Bahkan hanya membuat wajah janda muda itu terlihat lebih tua. Namun, janda muda itu perempuan sholekha. Menutup aurat dan selalu menjaga ibadah serta perilakunya sehari-hari. Setelah dua tahun yang lalu ditinggal suaminya, keadaannya semakin memprihatinkan. Dua anaknya terlihat kurus, dan dua bulan lalu sempat berhenti sekolahnya sebelum akhirnya dibantu warga sekitar untuk sekolah lagi.

Selepas sholat isya, suaminya pulang dan menanyakan kenapa matanya sembab. Dia bilang tak mengapa. Segera dia menyiapkan makan malam untuk keluarganya. Tapi suaminya segera menggandeng tangannya. Ekor matanya menangkap kelebatan emak yang masuk ruang makan dari dapur, membawa bakul nasi. Tantri dibimbing Kang Nawir duduk di dipan teras. Kang Nawir mengusap air matanya yang leleh lagi dan berkata bahwa dia mengurungkan niatnya melamar janda muda itu. Telah ada seorang pemuda sholeh melamar janda muda tersebut dan akan segera menyelenggarakan akad serta syukuran kecil ahad depan. Berita itu Kang Nawir peroleh saat sholat berjamaah di surau.
Spontan hamdallah terucap berulang-ulang bersama tangis bahagia dari mulutnya. Suara sengau itu berubah menjadi lebih merdu dari biasanya, dan menguarkan aroma cinta. Suaminya juga tersenyum, terucap syukur pula dari mulutnya. Di dalam rumah, emaknya turut membisikkan hamdallah dan tersenyum lega.

Kisah Yu Gayah


Kisah Yu Gayah

Cuaca cerah. Awal hari yang baik untuk mulai yu Gayah berdagang jamu gendong. Dia telah datang pagi-pagi menanti langganannya, ditempat dia biasa berjualan. Dekat pos satpam kantor kontraktor ditepi jalan, tak jauh dari kontrakannya. Tak lama datang pak Jajang,satpam kantor tersebut dari arah kantor.

“Yuk Yah, saya mau jamu pegelinunya segelas dong.” Kata pak Jajang saat mbak gayah menurunkan bakul dagangannya dari gendongannya. Pak Jajang melafalkan yu dengan Yuk.

Sambil tersenyum dia segera menyiapkan jamu dan segera menyerahkan gelas yang telah berisi jamu pada pak Jajang.
“monggo, pak. Pundi sanesipun?”

“Yuk Yah, jangan ngomong pake bahasa planet ah. Aye kaga ngarti. Nanya apaan  sih?”tanya pak Jajang sembari menyesap jamunya diselingi seringai kepahitan.

“anu, yang lain mana. Apa belum pada datang pak?”Tanya yu Yah.

“o.., iya.lha Yuk gayah kan kagak biasanye dateng segini pagi.”kata pak Jajang. “Itu tuh Bu Dyas ama Pak Woko.”lanjutnya sembari melihat kearah kedua teman kerjanya.

“wah..pagi sekali Yu Yah.”kata bu Dyas setengah teriak sembari jalan menghampirinya. Segera dia mengeluarkan gelas plastik bertutup yang biasa dia pakai untuk mewadahi jamu yang dia beli, dan menyerahkan ke yu Gayah.”biasa ya yu, kunyit asem.”lanjutnya.

“aku beras kencur aja Yah.”kata pak woko.”lagi batuk-batuk ni.”

bu Dyas tersenyum kearah pak Woko dan berkata”Pak Woko kayak anak kecil nih. minumnya beras kencur. Ntar nafsu makan lho..”

“Ya nggak papa lah, toh nggak nafsu nambah istri.”sahut pak Jajang.

“Mau nambah istri gimana to Pak Jajang. Gaji belum nambah. Korupsi nggak berani nanggung dosanya.”Jawab Pak Woko sekenanya.

“Nha itu, kalo soal nambah gaji bilang ama Bu Dyas. Kan HRD.”sahut pak Jajang lagi.

“Jangan naik ah. Ntar kalo nambah istri, bisa-bisa saya yang kena marah Bu Woko.” Canda bu Dyas. Kemudian mereka semua tertawa.

“waduh, kok ada acara nambah istri, jangan lah pak. Nggak enak lho poligami.”sahut yu Gayah.

”saya kan pernah dipoligami, dimadu. Makanya saya ke Jakarta, cari tambahan biaya hidup dan melarikan diri dari kesedihan. Tapi saya nggak cerai. Saya minta ijin sama suami mau jualan jamu. Saya bilang, buat bantu-bantu nambah penghasilan.” Lanjutnya sembari mengelap sisa-sisa tetesan jamu disela-sela botol jamunya.

“Wah, baru tau saya.” Kata pak woko.

“kok nggak minta cerai Yu?” Tanya bu Dyas.

“ Saya ngelingi anak, Kebayang kalo saya cerai gimana sedihnya anak saya. makanya saya nggak cerai. Kalo Cuma ngeboti ati saya sendiri, saya pengennya pisah aja.” Tutur Yu Gayah panjang lebar.

“lho pan kagak haram ini poligami. Katanye lebih baek dari pade selingkuh sana-sini.”sahut pak Jajang.

“ wah, saya nggak tau pak Jajang. Yang saya tau, trus saya rasakan itu, dipoligami itu sakit hatinya.” Sahut yu Gayah sembari matanya menerawang jauh.

“Dikasi tau ama suami kalo dia mau nikah lagi aja rasanya udah koyo disamber bledeg. dierrrr!!!..apa lagi pas dia beneran kawin lagi.”mata yu Gayah meredup.

“ Sama tetangga saya sendiri lagi. Masih muda, kinyis-kinyis tapi ora iso opo-opo.manjanyaaa…minta ampun. Apa-apa dituruti.nganti utange bojoku banyak. Lha udah gitu males. Saya yang tiap hari ngurusin keperluan sekeluarga. Malah jadi kayak babunya.”Yu Gayah berujar berapi-api seperti senapan serbu.

“ Akhirnya, saya diajakin tetangga saya ke Jakarta buat jualan jamu. Saya pikir, mungkin memang sebaiknya begitu. Saya bisa dapet duit buat tambahan uang sekolah anak. Saya juga bisa nggak terlalu suntuk dirumah. Nggak lagi liat dia yang manja-manja sama suami saya, juga nggak dijadikan babu.” Runtut mbak gayah cerita.

“lha trus piye Yah?”Tanya pak Woko yang dari tadi menyimak.disampingnya bu Dyas mengangguk mengiyakan. Pengen tahu kelanjutan cerita mbak Gayah.

“setelah saya pergi ke Jakarta, baru suami saya tau gimana rasanya ditinggal saya. Baru suami saya tau saya itu masih berharga. Istri mudanya yang kerjaannya Cuma manja-manja itu beneran nggak iso opo-opo. Pas disuruh ngerjain pekerjaan rumah, ditinggal macul disawah, pas suami saya pulang, ternyata dirumah belum juga ngerjain apa-apa. Suami saya marah sekali, pak. Sampai udah kejadian berkali-kali. Mana sama anak-anak saya galak minta ampun. Pernah nempeleng anak saya yang kecil.sampai berdarah. Akhirnya dia dicerai sama suami saya.”tutup Yu Gayah diselingi wajah lega.

“lha kalo udah nggak ada madunya lagi kok mbak gayah nggak pulang?”Tanya Bu Dyas sembari membetulkan letak jilbabnya.

“Udah terlanjur keenakan dapet duit di Jakarta, bu Dyas. Suami saya juga ngijinin. Makin anak saya besar, biaya sekolahnya kan makin mahal.”sahutnya sembari senyum.”lagian,kalo saya nggak jualan kan kasian para bapak dan ibu  disini. Nggak bisa minum jamu.”canda mbak gayah disambut tawa mereka berempat.

Tak lama, datang pelanggannya yang lain, hingga tak terasa,dagangan jamunya telah habis. Tersenyum mbak Gayah menikmati kebahagiaan saat dagangannya tandas,bersama senyumnya mengenang kepahitan hidup yang telah berlalu.

Cerita pada setangkai Bunga Margot

bukan, ini nggak tepat banget judulnya. tapi karena terdengar sangat puitis di telinga imajinasi saya, saya pakai saja sebagai judul. terinspirasi dari status kawan di facebook, beliau menulis tentang kumbang atau entah lebah yang mendekati bunga margot dengan hati-hati.dan salah seorang kawannya yang berkomentar ini itu dengan kalimat berujung pada "sepertinya hidupmu sedang penuh kedamaian."

mendapati kata damai dan kedamaian, tentu kita akan membayangkan sesuatu tempat penuh nyaman dalam fikiran kita, meski kita tengah berada ditempat yang bising. karena sesungguhnya, esensi damai berujung dari fikiran. bila fikiran kita sedang tidak damai, bising dengan berbagai macam pernik yang mengganggu hati/fikiran yang diindahkan, padahal saat itu sedang berada pada suatu tempat yang bisa disebut sebagai tempat yang damai. dan bila pun kita memang memiliki persoalan, fikiran kita pun masih bisa berdamai, antara lain dengan mencari solusi, berdo'a, dan menerima.

saat memiliki problema, fikiran kita cenderung rusuh, ruwet, riweh, dan sebagainya. dan saat telah menemukan solusi, fikiran kita-selaras dengan raga-akan merasa lega-damai.

saat pikiran kita memikirkan problema, dan solusi belum bertemu pun, terkadang doa sangat membantu meresapkan damai-entah bagaimana-dalam sanubari dan fikiran kita. terkadang ketenangan dengan ijin Allah,mampu memeluk kita dalam kehangatan dan kedamaianNya.

dan, penerimaan, saat kita telah berusaha mencari solusi atas problema yang kita hadapi, saat kita telah memanjatkan doa dan berserah padaNya, dengan ijin Allah juga akan mendatangkan kedamaian. saling terkait satu sama lain, dan kata penerimaan disini condong pada keikhlasan............

dan saat ini, saya merasa  belum berdamai dengan isi tulisan ini. ruwet banget sih, saya sendiri nulisnya bingung.entah sudah benar,atau..(saya percaya ini) masih banyak lubang bahkan jalannya berbelok.
entah. saya mau setrika aja ah.

Akhir Episode Bunda

Sudah semingguan Badai cuti kerja. Pulang kampung untuk menengok bundanya yang sedang sakit. Perih hatinya memandang bundanya yang terbaring lemah dirumah sakit. 8 hari yang lalu mendadak saja tensi bundanya naik drastis, membuat bundanya pingsan. Lelah tubuhnya tak digubrisnya, setia dia menunggu bundanya, menanti datangnya kesembuhan. Tak lelah mulutnya berdzikir, manik-manik tasbih bergulir perlahan ditangannya. Sesekali dia lafadzkan doa untuk orang sakit, kemudian kembali menggulirkan tasbihnya. Adiknya Semilir memintanya untuk pulang ke rumah. "beristirahatlah bang. Pulanglah sejenak. Baringkan tubuhmu itu. Sudah seminggu kau tak pernah tidur dengan benar.".

Badai hanya tersenyum. Dia tak beranjak dan tak juga menjawab."jangan khawatir bang. Bergantian menunggu bunda denganku lah. Tak baik kau menyiksa diri."lanjut Semilir.diambil tangan abangnya dan ditariknya kearah pintu."sudah..pulanglah." Badai menurut saja. Tapi mulutnya tetap bungkam. Dia terlalu takut, bila dia mengeluarkan barang sepatah kata, kata yang bergetar penuh perih yang akan terdengar.

Sesampainya di rumah, memang terasa lelahnya. Tentengan kresek putih berisi bungkusan makanan padang hanya dia letakkan dalam kulkas, tak segera disentuhnya. Segera Badai berwudhu karena adzan dhuhur telah berkumandang. Setelah selesai dari sujudnya yang panjang dan doa yang dia panjatkan, tak beranjak badai dari tempat dia memanjangkan sajadah. Dia baringkan tubuhnya di atasnya, diruang makan tengah-tengah rumah. Rumah kosong itu tak terasa sepi buat Badai. Pulang ke rumah terasa aneh. Dia melihat bundanya ada dimana-mana. Di setiap bagian rumah, pasti ada bunda.  Di meja makan itu, bunda sedang menyuapkan sesendok nasi kedalam mulutnya. Di dapur, bunda sedang memasak gulai kepala kakap kesukaan semua. Di depan mesin jahit ruang tamu sedang menjahit pesanan baju dari tetangga. Di halaman rumah sedang menyiangi rerumputan liar. Di dekat sumur sedang mencuci baju. Dia melihat bundanya dimana-mana sedang ngerjakan hal yang menjadi rutinitasnya.
 
Kemudian bundanya membelai rambutnya yang baru tumbuh lagi.
“Seperti sikat saja rambutmu ini, nak” diciumnya kepala Badai dan segera bundanya mengernyit.”Ah..rupanya kau belum mandi ya. Bau kali kepalamu itu. Mandilah dulu. Bunda udah penuhkan air di bak mandi.”Badai tersenyum-senyum saja, menuruti bundanya untuk mandi. Setelah mandi, badaipun telah siap didepan bundanya lengkap dengan baju barunya.”Bunda, ajak aku ke pasar kan?” kata Badai dengan tersenyum-senyum. Riang sekali dia diajak bundanya kepasar. Bila ke pasar, Badai bebas memilih mainan kesukaan dan jajanan kegemaran. Sejak ayah Badai tak ada, bundanya selalu memanjakannya. Adiknya diangkat anak oleh bibinya. Tak tega bibinya melihat ibunya yang telah menjanda membesarkan  anak sendiri dengan penghasilan sebagai penjahit kampong saja.
 
Di pasar kampong, badai menunjuk ikan mas mungil dalam plastic yang dijual seratus perak.”Ini saja Bunda.”kata Badai. Bundanya mengangguk dan segera menyerahkan uang seratus perak ke tukang ikan. Sampai di rumah, ditaruhnya ikan itu dalam stoples kaca yang biasanya dijadikan tempat kue lebaran. Diamatinya ikan itu yang berenang riang-riang. Tapi sungguh mengagumkan. Ikan ma situ tumbuh dengan pesat. Hanya saja bentuknya tak lagi cantik. Sisiknya yang tadinya oranye keemasan dan bulat koin, berubah menjadi hijau kusam berbentuk segi tiga meruncing. Matanya tiba-tiba memiliki kelopak. Ekornya makin panjang dan berduri, mulutnya melebar dan tumbuh gigi serta taring. Badai amat ketakutan. Dia teriak-teriak memanggil bundanya. Tapi kemana gerangan bundanya. Apakah beliau tak mendengar teriakan ketakutannya.”bundaa……bunda……tolong akuuu…bunda…” tiba-tiba pipi badai terasa seperti ditepuk-tepuk.”Abang, lekas bangun. Dicari bunda. Lekas bang.”saat mata Badai terbuka, yang dilihat bukan bundanya. Hanya Semilir membangunkannya.
“kenapa Lir? Ada apa?”Tanya Badai.
“ayo segera ke rumah sakit, bunda siuman. Ilir langsung disuruh mama bibi jemput abang. Sekarang bunda ditungguin mama bibi dan papa paman.”
 
Berdebar dan bahagia Badai bermotor dengan adiknya menuju rumah sakit. “Alhamdulillah, akhirnya bunda siuman. Alhamdulillah Ya Allah…”tak henti mulut Badai bersyukur. Sesampainya di rumah sakit, badai segera menemui bundanya bersama adiknya.
“bunda, assalamualaikum.”ucap badai sembari mencium tangan dan segera juga mencium pipi bundanya. Bergantian Semilir juga melakukan hal serupa.
“Waalaikumsalam buyung, upik. Bunda rasa, kalian berdua telah dewasa, masing-masing kalian telah mampu berdiri sendiri. Masing-masing kalian bunda percaya telah mampu memahami hidup. Untuk Ilir, putri cantikku, segera kan lah pernikahanmu dengan nak Bayu. Jangan kau berpacaran terlalu lama. Tak suka bunda melihatnya. Sudah siapkan nak bayu meminangmu?”Tanya bunda saat memandang Ilir.”aku titipkan Ilir untuk menikah, jadilah kau walinya Ilir, Badai” lanjut bundanya sembari menatap Badai. Kedua anaknya mengangguk. “Kamu sendiri jangan lupa kau pikirkan. Carilah istri yang shaleha. Karena wanita shaleha adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia. Sudah waktunya bunda kembali. Telah ada yang menjemput. Jadilah kamu lelaki shaleh Badai Laksana. Dan jadilah kamu wanita shaleha Semilir Carita. Jagalah amanah bunda. Jangan lupa, kirimi selalu bunda doa.” Mata bundanya terpejam. Mulutnya melafalkan kalimat tahlil.Leher Badai terasa tegang, mengangguk rasanya berat, karena melepaskan bundanya sesungguhnya dia belumlah rela. Semilir mulai terguguk Di genggamnya tangan bunda erat-erat sembari men-talqin bundanya. “Laa ilaaha… illallah…Laa ilaaha..illallah….”terus menerus Badai membimbing bundanya. Kemudian genggaman tangan bundanya mengendur bersamaan dengan seluruh tubuh bundanya. “innalillahi wa inna ilaihi rojiun.” Semua yang berada diruangan itu kompak berkata.
 
Pedih hati badai. Berdoa dia untuk kemuliaan bundanya di alam kubur. Bulir itu bergulir di pipinya, dan tak dia pedulikan meski dia laki-laki. “Insyaallah, anakmu akan menjaga amanahmu bunda” bisik badai pada dirinya sendiri….seperti mengingatkan seluruh jiwa dan raganya, suatu hari habis pulalah episode hidupnya. Seperti mahluk pada umumnya. Akan ada akhir cerita.
 
cerita ini terinspirasi dari seorang sahabat yang baru saja kehilangan bundanya. innalillahi wa inna ilaihi rojiun. turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk sahabatku.semoga amal ibadah bunda diterima disisi Allah dan diampuni semua dosa-dosanya. dan ditempatkan disisi yang penuh kemuliaan.