Memiliki bayi adalah idaman hampir setiap pasangan suami
istri. Dan tak lepas dari itu, pasti ibu sibuk mencari segala pernik yang
dibutuhkan oleh calon bayinya. Seperti juga saya, dulu saat akan
melahirkan-sekitar 2 bulan menjelang kelahiran anak saya yang pertama- saya
mulai sibuk berbelanja perlengkapan bayi. Bersama suami saya, berburu
perlengkapan bayi – baju bayi, celana, popok kain, kain bedong, perlak ompol,
ember, sabun dan lain-lainnya.
Baby Keen dan Ayahnya |
Dengan perut yang telah membesar dan kaki-kaki yang mulai
membengkak, saya diantar suami saya pergi ke daerah kuningan Jakarta dari
rumah, dulu di kawasan kebagusan. Memang saya yang keukeuh untuk ikut, karena saya mau yang memilih-milih
barang-barangnya. Dulu awal menikah, kendaraan yang kami miliki hanya sepeda
motor. Kebayang dong ya harus rempong bawa belanjaan segambreng. Itu juga nggak sekali pergi.
Minggu depannya lagi pergi belanja lagi, lalu minggu depannya lagi. Sampai semua
kebutuhan terpenuhi.
Untuk urusan perhiasan -
karena anak saya anak perempuan – saya jaman itu hanya berani beli di
kota kelahiran saya Magelang. Yang belikan juga kakak, karena kakak saya yang
tahu toko emas mana di kota itu yang terpercaya.
Kalau nggak salah sih jaman itu belum ada toko online yang
kredibel. Beli segala macam kebutuhan bayi –termasuk aksesorisnya - tentu lebih nyaman bila sudah ada toko
online.
Tokopedia adalah market place atau semacam mall online yang
kredibel. Memberikan tempat berkumpulnya penjual dan pembeli. Harga akan
bersaing, karena konsumen bisa bebas memilih dan membandingkan harga untuk satu
jenis barang yang sama.