Halo teman-teman. mau berbagi
ilmu fotografiku yang masih sangat cetek. Nih penyebabnya aku pas ngobrol di
chat whatsapp sama teman-teman jaman SMA dulu. Dan sharing ini masih tentang dasar-dasar fotografi.
Fotografi itu menurut teman saya
yg pinter moto dan memang ilmunya udah dalem, seperti melukis dengan cahaya.
Cahaya yang diterima seperti pewarnanya, dan kamera sebagai alat lukisnya.
Sedangkan kanvas sementaranya adalah film untuk kamera yang masih menggunakan
film, atau memory card untuk jaman digital sekarang ini.
Dalam sebuah kamera, cahaya yang
masuk di tentukan oleh 3 hal yaitu :
1. Aperture/Bukaan
Adalah lubang bukaan kamera,
dimana cahaya masuk melalui lubang itu dan dapat diatur banyak sedikitnya.
Semakin besar bukaan atau aperture, maka cahaya yang masuk semakin banyak.
Dalam istilah fotografi aperture atau bukaan dinyatakan dalam satuan f-stop.
Semakin besar f stop, semakin kecil bukaan. Dan semakin kecil f stop, semakin
besar bukaan. Misalnya f stopnya adalah f/4 dibanding dengan f/1.8 maka bukaan
yang lebih lebar adalah yang f/1.8
Besar kecilnya bukaan ini juga
berpengaruh terhadap lebar sempitnya focus. Biasanya disebut sebagai Depth of
Field disingkat DOF. Yaitu jangkauan kamera menangkap gambar. Focus yang lebih
sempit atau jangkauan DOF yang lebih sedikit, membutuhkan bukaan yang lebih
lebar atau f stop yang kecil. Biasanya menghasilkan foto dengan back ground
yang blurry. Foto terlihat lebih menarik. Biasanya diterapkan dalam fotografi
macro, beberapa still life, beberapa food photography dan portrait. Dan
sebaliknya, focus yang luas, DOF yang lebih lebar akan menghasilkan foto dengan
ketajaman hampir merata baik di depan atau di bagian belakang/back ground nya.
BACKGROUND LEBIH TERLIHAT PADA F YANG NILAINYA LEBIH BESAR. CAHAYA YANG MASUK LEBIH SEDIKIT PADA F LEBIH BESAR. |
2. Shutter speed/kecepatan rana
membuka.
Lubang bukaan kamera ini bergerak
terbuka dan tertutup. Kecepatannya membuka dan menutup inilah yang disebut
sebagai shutter speed. Semakin cepat shutter speed semakin sebentar paparan
cahaya yang masuk ke dalam kamera. Semakin lambat shutter speed, maka semakin
banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera. Beberapa jenis fotografi, membutuhkan
speed yang tinggi untuk “membekukan” sesuatu benda yang bergerak, beberapa yang
lain membutuhkan speed rendah untuk memunculkan efek tertentu yang dikehendaki
fotografernya. Dalam penggunaan speed yang rendah, fotografer memerlukan
kondisi kamera yang stabil. Biasanya kamera di letakkan pada bidang yang stabil
atau tripod (kaki tiga) dan menembak/memotret dengan menggunakan remote shutter
untuk menghindari gerakan/goyangan/shaking kamera. Goyangan pada kamera di
kecepatan shutter rendah, mengakibatkan blur pada object yang di inginkan tidak
blur.
Shutter speed ini juga berkaitan
erat dengan besar kecilnya bukaan. Kombinasi antara bukaan lensa kamera dan
kecepatan bukaan, berpengaruh terhadap hasil foto.semakin besar bukaan, shutter
speed yang di terapkan bisa semakin tinggi. Bahasan ini terkait lagi dengan
satu lagi bagian dari triangle exposure yaitu ISO
3. ISO
Besaran ISO adalah sensitivitas
sensor dari kamera dalam menangkap cahaya. Semakin besar atau tinggi nilai ISO,
maka semakin besar sensitivitasnya. Misalnya dalam kondisi minim cahaya,
biasanya ISO diperlukan semakin tinggi. Kelemahannya, biasanya ISO tinggi
menjadikan foto yang di hasilkan menjadi noise ( terdapat bitnik-bintik halus)
atau terasa kurang tajam. Beberapa foto justru memang disengaja noise dengan
tujuan artistic.
SEMAKIN BESAR ISO, SEMAKIN BANYAK CAHAYA DITANGKAP |
Jadi triangle exposure ini adalah panduan untuk menghasilkan foto dengan hasil yang sesuai keinginan kita. paduan yang pas, akan menghasilkan foto yang cantik.
Wah dapat ilmu baru nih tentang foto memfoto😊 makasih sharingnya mak
BalasHapussama2 mak rita. makasih udah berkunjung
BalasHapusAku jujur belum ngerti banget soal ini. Kalo moto, seringnya masih sekadar mengandalkan rasa. Alhamdulillah, dapet ilmunya di sini. Mudah2an berhasil dipraktikkan.
BalasHapusayo mbak. mulai diterapkan. insyaallah makin cakep hasil fotonya. pakenya kamera apa bunda ayik? coba buka2 handbooknya.
Hapusmakasih sharenya mba, ini beralku di smartphone jg ga?
BalasHapusbisa berlaku kalo smartphonenya bisa di setting iso atau shutternya mbak.
HapusHandbook kameraku belum aku baca mak, tfs mak, reminder nih..baru coba utak atik shutter speed aja soalnya.tapi camdig aku memang bukan kamera pro juga sih hehe
BalasHapus