Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keempat.
Warna, hadir melengkapi hidupku. Semasa aku kecil, seingatku
aku menyukai warna merah jambu, hijau, kuning pastel, biru langit dan aneka
warna lembut lainnya. Masih ku ingat, tak pernah aku memberikan warna tegas
pada lukisanku selain warna-warna pastel kesukaanku. Hanya bordernya saja yang
hitam tegas membingkai warna-warna pastel itu dan warna coklat, camilan
kesukaanku. Gambar rumah, berwarna pastel, gambar sawah ladang kumplit gunung
dan sungai-sungainya. Semua serba pastel. Terlebih lagi masa taman kanak-kanak
dan sekolah dasar alat warna yang digunakan adalah crayon wax. Dimana saat
pengaplikasian crayon ke kertas gambar warnanya cenderung tersamar/lembut. Atau terkadang menggunakan pensil warna
dengan aneka warna pastel juga.
Axl.sumber:ini |
Setelah menjelma menjadi ABG alias anak baru gedhe, kami
sebagai siswa SMP mendapat akses ke alat gambar yang baru. Yaitu cat air dan
cat poster. Secara ekspresi warna pada gambar sih, sudah lebih luas jangkauan
warnanya. Dan menggunakan cat air serta car poster, warna-warna tegas juga
mulai dieksplorasi. Tapi masa itu sedang ngehit-ngehitnya band-band metal.
Untuk urusan fashion, aku lebih menyukai warna-warna gelap. Hitam,
coklat, biru tua. Ngerasanya ngerock atau metal banget.
James Hetfield.sumber:ini |
Hehehe.. kalau ingat
jadi geli sendiri. Jaman itu aku sering terkena radang tenggorokan gara-gara
nyanyi di kamar mandi maksain suara Axl Rose keluar dari mulutku. Atau suara
James Hetfield kuseret keluar dari kerongkonganku. Hasilnya serak selama
seminggu. Dan malunya lagi, ternyata bu RW sempat mendengar aku melantunkan
lagu-lagu menderu itu dan mengira itu suara kakakku. Aduh.. malah jadi cerita
musik. Kembali ke lap… dapur. Hehehe…
Kefavoritanku akan warna gelap bertahan hingga masa kuliah.
Dengan style seperti anak laki-laki gondrong. Baju “seragam” aku adalah celana
blue jeans, kaos gelap, sandal jepit, rambut lurus panjang dikuncir di tengkuk
dengan karet gelang. Untung menjelang kelulusan mulai berubah feminin. Tak lagi
terlalu tomboy. Sesekali mengenakan sandal wedges, atau sepatu pantofel wanita
berwarna hitam bermodel sederhana. Blouse kotak-kotak putih hitam, celana kain
model pipa dan rambut yang masih style kuncir tengkuk. Xixixi..
Selulus kuliah, ternyata aku berubah. Saat mendapati
almariku tone warna hanya berkisar hitam, biru, coklat, akhirnya aku insyaf.
Hehehe.. insyaf. Seperti mataku teriak,”Haiii..Warna di dunia tak hanya itu.”
Akhirnya meluncur bersama waktu, isi almariku mulai menyerupai warna pelangi.
Aku tak lagi malu mengenakan pink, ungu muda, merah maroon, kuning lembut,
hijau daun dan sebagainya. Bahkan fuschia alias pink ngejreng.
Tapi memang ada satu warna yang menjadi favoritku sepanjang
masa. Coklat. Apalagi setelah menjadi ibu sekarang ini. Meski koleksi baju ada
beraneka warna, tanpa ku sadari, aku lebih sering mencomot blouse bunga-bunga
coklat, celana coklat, kerudung/pashmina/bergo coklat. Aku suka pada tas warna
coklat, sepatu coklat, dompet coklat. Semua serba coklat atau varian didekatnya
semisal cream, coklat muda, coklat tua, coklat salak, coklat kopi, coklat susu,
dan… coklat. Saat ini rumahku pin hampir didominasi warna coklat. Cat tembok
eksterior cream dan coklat susu, cat interior putih kecoklatan, kursi rotan
berjok coklat, gorden coklat. Rak, almari, kitchen set, beraneka coklat.
Soal warna masakan, tak semua coklat sih. Masa bayam di
bening bayam jadi coklat.xixixi..atau wortel gosong yang kecoklatan. Tapi kalau
sate tumbuk(sejenis bistik bumbu sate.hehehe), semur atau tumis sayuran saus
coklat sih suka. Hahaha… yang jelas aku suka banget ama cake-cake coklat. Dari
brownies, hingga sacher torte. Atau muffin coklat.yummy… dan syukur
alhamdulillah, aku bisa membuatnya
sendiri.^_*. Buat yang pengen liat resepnya, bisa klik
disini:
Demikianlah ceritaku tentang warna
favoritku, apa ceritamu?
ngileeeer sama caqke coklatnya, aduuuh kapa aku bisa masak kayak gitu.
BalasHapusbisa mbak windi.asal ada kemauan,insyaallah bisa.:D
Hapuswah.. masakannya bikinn ngilerr.. :)
BalasHapusSukses buat lombanya ya, Mbak Anik..
mbak linda sayang, gimana kabarnya.udah ilang kan nyerinya.aku pengen sms kok sinyal di rumah lagi sering sos.makasih ya mbak atas doanya.aamiin.:D.lekas sembuh dan sehat selalu mbak.aamiin
HapusBokcoynyaaaaaa alamak...warna idem...coklat yes!
BalasHapusmbak wiek.toast.ceplak.:D.coklat.
HapusWooww... pinternyaa bisa buat begituan..
BalasHapusaih...itu belajar melalui trial dan eror kok mbak.hehehe
Hapuscoklat lovers juga... sama doong tp kalo baju aku kurang suka coklat hehe.. kata suamiku lihat aku pake coklat kelihatan tua :D
BalasHapusaku suka warna coklat mbak.soal tampilan sih...itu aura.kalo pd,insyaallah auranya memancar.currrr....xixixi...aer kaliii...meski aku juga suka warna lain.biru, ungu, pink dusty, hijau.
Hapus