Kamis, 18 Oktober 2012

Harapan Untuk PLN : Mewujudkan Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik



Ayat (2) Pasal 33 UUD 1945 berbunyi “Cabang­-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.”

Perusahaan Listrik Negara atau PLN sebagai pengemban tugas “menguasai” listrik dalam sekala nasional sebagai representasi pemerintah/negara. Dalam hal ini tugas “menguasai” dalam bentuk kebijakan (policy), pengatur (regulator), pengurusan/pengelolaan (management/administrator), dan pengawasan (control).

Sebagai perusahaan penyedia layanan listrik terbesar di Indonesia, PLN menjadi ‘sandaran energi’ bagi jutaan penduduk Indonesia. Baik sebagai konsumen akhir atau non produktif maupun konsumen industri/produktif baik dari skala besar hingga industri kecil kelas rumah tangga. Layanan yang baik dan pasokan listrik yang berkesinambungan untuk kehidupan yang lebih baik, tentu merupakan harapan seluruh konsumennya dan menjadi tujuan dari PLN sendiri, seperti pada motonya. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik.


Listrik sebagai sumber energi penerangan, utamanya di malam hari, penunjang keamanan, penjunjang belajar, penunjang kenyamanan. Sebagai “motor penggerak” rumah tangga dan industri. Karena pada jaman modern ini manusia banyak dibantu oleh alat-alat penunjang pekerjaan yang tentu saja mengkonsumsi listrik. Sebagai penunjang komunikasi jarak jauh, karena alat komunikasi jarak jauh juga mengkonsumsi listrik, baik dari sisi penyedia, maupun sisi pengguna, serta pentingnya listrik yang lainnya.

Sependek pengetahuan saya sebagai seorang ibu rumah tangga dengan lingkungan pergaulan sesama ibu rumah tangga, industri kecil kelas rumahan seperti yang dijalani beberapa ibu dalam lingkaran pertemanan saya, sangat terpengaruh dengan adanya gangguan pasokan listrik. Gangguan pasokan listrik cenderung menimbulkan kerugian. Kerugian dari kegagalan pencapaian target pesanan hingga akibat kerusakan peralatan yang ditimbulkan dari tidak stabilnya pasokan listrik. Begitu juga dalam rumah tangga modern yang notabene telah menjadi konsumen listrik untuk penunjang kemudahan hidup.

Harapan sebagian besar konsumen listrik selain stabilnya pasokan listrik adalah harga listrik yang murah dan terjangkau. Namun listrik utamanya yang berbahan bakar tertentu utamanya minyak/gas, sangat terpengaruh oleh naik turunnya harga bahan bakar. Akan tetapi, karena sebagian harga masih disubsidi pemerintah, dalam tingkatan tertentu masih bisa distabilkan dalam rentang waktu tertentu pula. Namun begitu, harapan banyak masyarakat PLN mampu membangun pembangkit listrik tenaga energi terbarukan misalnya dari energi matahari, dan energi angin yang meski pada awal pembangunan infrastrukturnya mahal, diharapkan untuk jangka panjang mampu menjadi sumber energi yang murah. Selain itu, pemerataan listrik di seluruh Indonesia juga merupakan harapan sebagian besar rakyat Indonesia. Penyelenggaraan listrik itu sendiri sangat diperlukan dan sangat diharapkan memiliki management yang bersih serta profesional, bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme serta praktek-praktek yang merugikan negara lainnya.

Oleh karena itu, pengawasan masyarakat mengenai tata kelola listrik juga diperlukan. Pada situs PLN disediakan link KPK Wistleblower’s system. PLN sendiri yang saat ini sedang menggalakkan good corporate governance memberlakukannya dalam koridor infrastruktur GCG seperti yang tercantum dalam situs PLN yang antara lain berupa pedoman GCG, code of conduct (pedoman perilaku) dan board manual. PLN juga menyediakan layanan keluhan pelanggan baik online melalui websitenya, juga online per telepon pada nomor sambungan 123. diharapkan, layanan pelanggan mampu memenuhi kepuasan pelanggan atau setidaknya bila ada pertanyaan dari pelanggan mampu dijawab dengan memuaskan.

Alangkah baiknya bila dari sisi konsumen, utamanya konsumen rumah tangga melakukan penghematan dalam bentuk apapun juga. Mematikan lampu bila tak diperlukan, mengatur tata ruang dalam rumah sehingga meminimalkan pemakaian cahaya lampu listrik dan pendingin udara, mencabut ricecooker dan memindahkan nasi pada termos nasi non listrik, meletakkan lemari pendingin jauh dari tempat panas, memberikan jarak ruang yg cukup bagi lemari pendingin, penghematan konsumsi air tanah yang diambil menggunakan pompa air listrik, menampung air pada tandon, menonton televisi secara bersama-sama, dan sebagainya. Karena penghematan listrik skala rumah tangga itu sendiri membantu pengurangan beban listrik, dan secara tidak langsung juga kita membantu mewujudkan harapan kita sendiri untuk PLN yang lebih baik.

10 komentar:

  1. Wuihhh..komplit mbak. Singkat, padat, jelas.
    Good luck ya mbak. Aku gak ikutan karna gak ada ide. Saking udah banyak baca postingan yang ikut lomba PLN itu, aku jadi gak ada ide, hihihiii...

    Eniwe, salut deh sama mbak anik, ada si krucil yang masih unyu-unyu tapi sempat nulis. Mantap mbak. Fighting!

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbak elyn, aku sempetnya di detik2 terakhir.liat teman2 pada posting tapi malah belum buka postingan mereka.jarang punya kesempatan nongkrongin laptop.:D makasih doa luckynya semoga menang.aamiin

      Hapus
  2. Mari kita bersaing, mba ANik! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bismillah mbak ella, semoga kalo gak mbak ela, aku yg menang.kalo gak aku, mbak ella yg menang.aamiin.^_^

      Hapus
  3. wah.. saya suka tips2nya di akhir postingan.. makasih mbak, berguna banget buat ibu RT macam saya :)
    gutlak ya.. kalau sy yg ga dapat scoppy.. sy minta bonceng mbak anik :D

    BalasHapus
  4. semoga PLN semakin baik lagi kinerjanya :)

    BalasHapus
  5. setuju banget dengan beberapa cara penghematan tersebut, kadang anak-anak di rumah suka lupa mematikan lampu kamar mandi kalo sedang tidak dipakai

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya,anak2 memang sangat perlu dibiasakan berkebiasaan baik.dari hal kecil dan sederhana kita berikan teladan dan pengertian, insyaallah jadi bekal mereka menjadi orang berguna.aamiin.:D

      Hapus