Cantik

Cantik, dulu di saat saya masih berusia belasan tahun adalah kata yang sepertinya “nggak aku banget”. Hehehe…selain karena penampilan dan pembawaan yang tomboy alias kelaki-lakian, juga karena saat itu belum mengenal kata merawat diri. Semenjak kecil memakai celana pendek atau panjang yang berpasangan dengan kaos oblong serta sandal jepit. Itu adalah kostum andalan saat bermain apa saja. Dari sekedar sepedaan keliling kampung sendiri hingga ke kampung orang, atau juga bermain aneka permainan tradisional serta bermain air di sungai. Tampilan yang ada adalah kulit hitam legam dan bersisik.

Memasuki bangku sekolah menengah pertama, kulit mulai berubah warna ke arah lebih cerah karena berkurangnya aktivitas bermain di luar rumah. Tuntutan pelajaran yang semakin sulit serta aneka ekskul, membuat bertambahnya jam belajar dan jam kegiatan di sekolah dan di rumah. Tapi tetap saja, sepertinya saya masih merasa jauh dari kata cantik. Saya mulai berkaca mata minus (berlensa negative) karena mata saya menderita miopi atau rabun jauh. Suatu kelainan refraksi mata dimana citra suatu obyek pandang jatuh di depan retina, sehingga menghasilkan pandangan yang kabur. Gaya saya yang cuek dan kurang merawat diri masih menempel di masa ini.

Pun tak berubah saat memasuki bangku sekolah menengah atas. Masih dengan gaya tomboy berransel besar yang selalu tergemblok di punggung, membawa sejumlah buku pelajaran.

Perubahan tampilan sedikit demi sedikit mulai terlihat saat memasuki jenjang perkuliahan. Terpengaruh teman satu kelas, satu kampus yang terlihat cantik dan feminine. Sisi positifnya sih jadi tak terlalu tomboy lagi. Sisi negatifnya, karena kurangnya pengetahuan tentang produk kosmetik yang sehat dan halal serta cocok di kulit karena Cuma ikut-ikutan teman, akhirnya malah kulitku yang semula mulus jadi berjerawat.

Akhirnya aku melepaskan semua itu dan kembali kepada bedak talc bayi. Masih bingung menentukan kosmetik apa yang cocok dengan kulitku. Namun, kantong cekakku sebagai mahasiswa tak bisa mendorongku untuk konsultasi ke dokter.

Hingga akhirnya saat telah menikah dan bergaul dengan beberapa ibu muda, saya menemukan Wardah. Set kosmetika perawatan dan dekoratif yang halal. Tapi kali ini tak hanya mau ikut-ikutan. Saat masih usia muda sih kulit berjerawat karena salah perawatan, alhamdulillah dengan mudah recovery menjadi halus dan lembut lagi. Tapi setelah menjadi seorang ibu dengan paparan hormonal yang berubah, mau tak mau saya harus waspada dalam memilih kosmetik. Terutama yang aman untuk kulit, cocok, dan yang paling penting adalah halal. Akhirnya setelah browsing dan blog walking sana-sini, mantaplah hati ini memilih Wardah.

Wardah adalah kosmetik berbahan halal, aman, dan telah tersertifikasi halal MUI. Jadi, hati tenang saat memakai, wajah tetap cantik terawat. Tiga andalah saya untuk memulai hari adalah bedak Wardah lightening two way cake, Exclusive lipstick, dan Eternal Splendid Grace body mist.

Wardah Lightening two way cake adalah bedak sekaligus alas bedak atau foundation yang praktis,dengan tempat spons terpisah.  Saat digunakan sebagai foundation, bisa diaplikasikan dengan spons basah. Biasanya digunakan saat hendak pergi ke pesta karena hasil riasan yang lebih baik dan tahan lama. Tak usah khawatir bakalan belepotan, karena two way cake Wardah ini sangat mudah digunakan, bahkan oleh seorang ibu yang cenderung tomboy seperti saya. Ketika memerlukan riasan ringan untuk sehari-hari, aplikasikan Wardah lightening two way cake ini dengan spons kering.

Wardah Exclusive lipstick, adalah lipstick yang mengandung pelembab Squalane dan Jojoba Oil. Ini adalah lipstick yang cocok untuk bibir saya yang cenderung kering. Karena dengan adanya duo pelembab squalane dan jojoba oil itu, membantu melembabkan bibir saya agar senantiasa lembut dan sehat tanpa terlihat terlalu berkilap norak. Dan kelebihan lainnya, tak terasa lengket berlemak di bibir, terasa menempel lembut alami.

Wardah Eternal Splendid Grace body mist, adalah body mist dengan aroma segar yang ringan. Saya sangat suka wanginya. Tak terlalu menusuk hidung, aroma seperti kesegaran embun di pagi hari. Semacam aroma “sudah mandi”.

Satu kata kunci cantik yang selalu saya pegang sedari masih kecil adalah, cantik hati sesuai tuntunan agama. dan saat berjalan menuju dewasa,  menyempurnakan dengan kecantikan fisik secara syar'i. semoga Allah meridhoi saya dalam cantik jasmani serta rohani. Aamiin.

Ah…senangnya hati saya menemukan set kosmetik Wardah ini. Menyenangkan menenangkan untuk dipakai karena sudah tersertifikasi halal MUI, yang memberikan sertifikasi halal tak sembarangan, tapi melalui serangkaian penelitian, dan pemeriksaan, baik dari bahan dasar hingga pada proses produksinya. Selain itu cocok pula mempercantik saya dengan cara mudah, tanpa perlu banyak kerepotan, dan hasil yang alami. Dan saat ini saya tengah mengandung anak ke dua pun, dengan hati nyaman serta tenang, bisa memakai Wardah. Alhamdulillah.

 Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog #Kosmetik Halal