Jumat, 19 April 2019

Tips Persiapan Bekal Sehat ala Mama KeenOla


Halo, para ibu, atau siapa saja yang sudah terbiasa menyiapkan bekal sekolah. Pernah tidak pusing karena setiap pagi selalu repot menyiapkan bekal. Saya sih pernah. Saya menyiapkan bekal untuk kedua anak saya. Si sulung, serta si bontot.
Kalau si sulung yang sudah SD, saya menyiapkan 2 jenis bekal. Bekal makanan berat, dan bekal camilan. Kalau si bontot, cukup 1 jenis saja karena sekolahnya Cuma sanpai jam 11 siang. Soal makanan berat sih, ikutin menu makan siang aja. Entah gado-gado lengkap dengan tahu, tempe, telur rebus, atau nasi kuning kumplit plus lalapan. Sedangkan makanan camilan, biasanya saya udah buatin 2 jenis camilan, pudding, dan kue. 


Nah, ini dia nih. Nemu kesulitan deh. Persiapan masak. Ini penting banget nih. Biar pagi nggak terlalu grabak grubuk, sibuk nyiapin ini itu. Sehari sebelumnya, saya terbiasa membeli dan mempersiapkan apa yang akan saya masak besok. Belanja, sekalian pas anter sekolah si bontot. Kebetulan ada warung sayur langganan.

Pas sampai di rumah nih, sambil nonton drakor, disiangin deh sayur, dan lauknya. Ayam yang perlu diungkep, saya ungkep hari itu, setelah dingin disimpan di wadah kemasan di kulkas, untuk besok paginya tinggal di goreng. Tempe tahu juga siap dicuci dan direndam bumbu lalu disimpan. 


Nah untuk sayuran, setelah disiangi, biasanya kumasukkan dalam plastik pembungkus. Tujuannya biar si sayur nggak kehilangan kelembaban dan sayuran tetap segar. O, iya. Jangan dicuci dulu ya. Supaya nggak busuk. Nyucinya besok pas sebelum masak aja.




Eh, nggak Cuma sayur,  Ikan-ikan yang sudah disiangi, atau ikan asin juga dimasukkan plastik pembungkus. Biar baunya nggak “mewangikan” kulkas. Hehehe..

Kira-kira kalau dirangkum tips menyiapkan bekal adalah sebagai berikut :

  • Usahakan sudah membeli sayuran, lauk dan bumbu sehari sebelumnya.
  • Siangi sayuran kemudian simpan di dalam plastic kemasan tanpa dicuci lebih dulu, lalu disimpan dalam kulkas. Besoknya, sayuran dicuci saat akan dimasak. Jadi sayuran saat disimpan di dalam kulkas tidak busuk karena basah.


  • Hal tersebut di atas juga berlaku untuk bumbu-bumbu seperti bawang putih dan bawang merah.
  • Bila perlu siapkan bumbu-bumbu dasar yang sudah digiling, jadi pas perlu untuk memasak, tidak perlu menyiapkan bumbu-bumbu lagi.
  • Untuk jenis-jenis lauk seperti ikan, saat akan disimpan di kulkas sudah disiangi, di marinasi dengan bumbu dan dikucuri jeruk nipis. Jangan lupa kemas ikan agar bau amisnya tidak menyebar di dalam kulkas.
  • Untuk lauk-lauk yang perlu diungkep, ungkep sehari sebelum di goreng atau dibakar. Tunggu dingin sebelum dikemas dan dimasukkan ke dalam kulkas, agar kulkas tidak cepat rusak.
  • Untuk jenis tahu tempe, bisa dipotongi dan dimarinasi bumbu. Bila hendak digoreng, kemas tahu dan tempe dengan baik, kemudian disimpan di chiller.
  • Bila perlu persiapan tepung untuk menggoreng, buatlah campuran kering tetepungan sehari sebelumnya. Saat diperlukan, baru kita cairkan. Jaman sekarang sih praktis. Sudah banyak merk tepung berbumbu. Silakan pilih sesuai selera.
  • Persiapkan wadah pengemas sesuai dengan kebutuhan di sore atau malam hari. Jangan di pagi hari baru dicari. Repot dan bikin emosi. Hehe…
  • O, iya. Ini penting dilakukan, tanyakan pada anak-anak, bekal apa yang mereka inginkan. Jangan sampai gegara si anak nggak selera makan bekal, malah nyiapin bekal jadi sia-sia karena nggak dimakan.
  • Tak semua bekal yang sesuai selera anak-anak berharga mahal ya. Kita bisa mengatasi menu murah meriah yang sekiranya anak-anak suka. Semisal tempe yang dibentuk seperti nugget stick, dan lainnya.


Barikut ini beberapa resep bumbu dasar untuk mempercepat persiapan bekal di pagi hari
(sumber :500 Resep Masakan Terfavorit edisi eksklusif karya Sisca Soewitomo terbitan Gramedia Pustaka Utama):


Resep Bumbu Dasar Merah :
Bahan A :
500 gr cabai merah besar
200 gr bawang merah
150 gr bawang putih
2 sdt garam
1 sdt merica bubuk
2 sdm terasi
150 ml air

Bahan B :
100 ml minyak goreng

Rempah daun : daun salam, daun jeruk, serai, jahe, dan lengkuas.

Cara buat : blender halus bahan A. masak bersama rempah daun, setelah air surut, masukkan minyak goreng. Masak hingga matang. Setelah matang, tunggu hilang uap airnya/ mendingin, kemudian masukkan ke dalam stoples bersih dan disimpan dalam kulkas.

Resep Bumbu Dasar Kuning :

Bahan A :
300 gr bawang merah
200 gr bawang putih
100 gr kunyit
1 sdt garam
1 sdt merica butir
200 ml air

Bahan B :
200 ml Minyak goreng

Rempah daun : daun salam, daun jeruk, batang serai, jahe dan lengkuas.

Cara buat :
Blender bahan A. masak hingga air surut, masukkan minyak goreng dan rempah daun. Masak hingga harum dan matang. Kemas ke dalam stoples bersih dan kering saat telah dingin, lalu simpan di dalam kulkas.

Resep Bumbu Dasar Putih. :

Bahan A :
100 gr kemiri sangrai
25 gr ketumbar sangria
250 gr bawang merah
100 gr bawang putih
2 sdt garam
2 sdt merica butir
200 ml air

Bahan B :
100 ml minyak goreng

Rempah daun : daun salam, daun jeruk, batang serai, jahe dan lengkuas.

Cara buat :
Blender bahan A. masak hingga air surut, masukkan minyak goreng dan rempah daun. Masak hingga harum dan matang. Kemas ke dalam stoples bersih dan kering saat telah dingin, lalu simpan di dalam kulkas.

Pemakaian bumbu dasar kuning, contohnya untuk masakan laksa, soto, kare, nasi kuning, ayam bakar, aneka pepes dan sebagainya. Sedangan bumbu dasar merah untuk nasi goreng, sambal goreng, tumisan pedas, balado, dan sebagainya. Dan bumbu dasar putih untuk sop, tumisan tidak pedas, terik daging, nasi goreng, semur, mie goreng, dan opor.


Seperti juga mengemas sayuran, bawang-bawangan, lauk pindang, ungkep, dan lain-lain, Saya lebih suka mengemas bumbu dasar itu memakai plastic jenis PP atau Polypropilane merk wayang. Karena plastic PP merk wayang transparan, sehingga gampang dikenali apa yang saya simpan dalam kemasan. 

Plastic PP Wayang juga aman untuk mengemas makanan alias food grade. Plastik PP merk wayang menggunakan biji plastic murni, sehingga kuat dan tidak mudah jebol. 


Selain itu, plastic PP Wayang  telah meraih standar ISO 9001, mendapat sertifikat halal MUI, dan dipercaya masyarakat serta meraih Best Brand Award. Sudah gitu, plastic PP Wayang ini mudah ditemukan di warung dan pasar-pasar.

O, iya. FYI nih. Plastik PP Wayang ada kemasan baru lho. Gambar wayangnya sekarang tercetak besar di kemasan, dengan gambar ukiran berwarna kuning emas di sebelah kanan, dan wayang ditengah-tengahnya serta tulisan wayang besar di bagian atas. Jadi lebih mudah mengenali plastic PP Wayang. Di kemasan baru ini masih disisipkan kertas cetak berlogo wayang dengan tulisan ukuran plastic seperti kemasan lama juga.


Demikianlah tips persiapan bekal sehat menurut mama Keen Ola. Cukup mudah serta memudahkan ibu-ibu untuk menyiapkan bekal. O, iya yang perlu diingat, gunakan plastic kemasan sebijak mungkin. Jangan lupa buang sampah plastic pada tempatnya, lebih baik lagi memilah sampah plastic dan sampah organic serta sampah logam. Pemilahan sampah ini penting dan menguntungkan kita lho. Untuk sampah organic, kita bisa jadikan sebagai kompos. Jaman sekarang, banyak yang jual alat komposter online lho. Bikin sendiri juga bisa. Browsing aja pakai keyword composter DIY.

Untuk sampah plastic dan logam, bisa kita salurkan ke bank sampah yang kemudian akan didaur ulang, menjadi produk baru yang layak jual, dan bahkan jadi bahan bakar cair. Semoga tips-tips tadi bermanfaat ya.


Sabtu, 15 September 2018

Tips Menyiapkan Bekal Cinta ala Mama Keen Ola


Nyiapin bekal tiap hari? Iya. Dan kadang jadi mandeg ide. Bekal apa lagi yang bisa dibawa anakku buat camilan di sekolah. Seputaran roti, donat. Lama-lama malah nggak disentuh tu bekal sama anak gegara bosen.


Iya bener, nyiapin bekal anak buat sekolah itu memang tantangan tersendiri. Bekal yang dibawa, diharapkan jadi sedikit oase (ecieee.. oase) saat jam istirahat sekolah. Bekal yang disukai anak akan menjadi sebuah hiburan, hadiah kecil setelah belajar. 


Selain itu, menyiapkan bekal tak melulu enak saja yang kita perhitungkan. Tapi bagaimana nilai gizi yang terkandung di bekal tadi.

Kamis, 02 Agustus 2018

Colour to Life Augmented Reality Colouring Book yang Keren


Satu lagi, Faber Castell meluncurkan buku mewarnai. Colour to Life. buku mewarnai Colour to Life ini, merupakan Augmented Reality (AR) Colouring book, sehingga saat di scan melalui applikasi terkait (apps. Colour to Life – Faber Castell {tersedia di App Store maupun di Google Play Store}) yang telah di unduh, akan muncul proyeksi 3 dimensinya di gawai.







Saya dan anak-anak saya sangat menyambut gembira adanya Colour to Life ini. Saya menyadari, akhir-akhir ini penggunaan gawai merajalela, tak hanya pada orang dewasa, namun juga anak-anak. Tak terkecuali anak saya. Prihatin, namun sejauh ini saya tetap bisa mengontrol penggunaan gawai agar tetap pada porsi yang telah saya tentukan, dan pada konten serta aplikasi yang positif, sehingga bisa menjadi sarana untuk belajar.



Dengan adanya Colour to Life, kegiatan mewarnai menjadi lebih menyenangkan, terutama untuk anak-anak pada khususnya. Karena setelah selesai mewarnai, anak-anak bisa menggunakan aplikasi Colour to Life untuk melihat karakter yang telah mereka warnai dalam wujud 3D di gawai.

Rabu, 25 April 2018

Tips Mama Keen Ola Memilih Jajan Sehat


Menjadi ibu jaman now, itu banyak tantangannya. aneka arus informasi, deras masuk melalui gawai telpon pintar. dari gosip, berita politik, hingga berita angin puting beliung di jogja saja bisa langsung tersebar. Ibu Harus selalu waspada, entah pada tontonan, pergaulan, bahkan konsumsi anak. Termasuk pula jajan. 
Permen Pindy Susu aneka varian
Saya lebih memilih membawakan bekal dari rumah. Untuk si kakak, bekal makan siang lengkap : sumber karbo, serat dari sayur dan buah, serta lauk. Juga camilan untuk jam istirahat, bisa berupa cake, roti kecil, keripik, atau permen. Untuk si adik, bekalnya hanya camilan seperti kakak karena jam belajarnya yang lebih singkat.


Kamis, 22 Maret 2018

Tokopedia - Belanja Online Lebih Nyaman



Memiliki bayi adalah idaman hampir setiap pasangan suami istri. Dan tak lepas dari itu, pasti ibu sibuk mencari segala pernik yang dibutuhkan oleh calon bayinya. Seperti juga saya, dulu saat akan melahirkan-sekitar 2 bulan menjelang kelahiran anak saya yang pertama- saya mulai sibuk berbelanja perlengkapan bayi. Bersama suami saya, berburu perlengkapan bayi – baju bayi, celana, popok kain, kain bedong, perlak ompol, ember, sabun dan lain-lainnya. 

Baby Keen dan Ayahnya



Dengan perut yang telah membesar dan kaki-kaki yang mulai membengkak, saya diantar suami saya pergi ke daerah kuningan Jakarta dari rumah, dulu di kawasan kebagusan. Memang saya yang keukeuh untuk ikut, karena saya mau yang memilih-milih barang-barangnya. Dulu awal menikah, kendaraan yang kami miliki hanya sepeda motor. Kebayang dong ya harus rempong bawa belanjaan segambreng. Itu juga nggak sekali pergi. Minggu depannya lagi pergi belanja lagi, lalu minggu depannya lagi. Sampai semua kebutuhan terpenuhi.




Untuk urusan perhiasan -  karena anak saya anak perempuan – saya jaman itu hanya berani beli di kota kelahiran saya Magelang. Yang belikan juga kakak, karena kakak saya yang tahu toko emas mana di kota itu yang terpercaya.


Kalau nggak salah sih jaman itu belum ada toko online yang kredibel. Beli segala macam kebutuhan bayi –termasuk aksesorisnya -  tentu lebih nyaman bila sudah ada toko online.

Tokopedia adalah market place atau semacam mall online yang kredibel. Memberikan tempat berkumpulnya penjual dan pembeli. Harga akan bersaing, karena konsumen bisa bebas memilih dan membandingkan harga untuk satu jenis barang yang sama.