Alergi susu sapi. Cukup bikin cemas ya. Bahkan bagi beberapa
orang tua membuat sangat cemas. Tapi sering kali apa yang orang tua cemaskan pada
anak-anak mereka kurang pas. Karena beberapa gangguan saluran cerna pada anak,
bisa jadi disebabkan oleh kondisi bukan alergi.
Berikut ini kurang lebih yang dipaparkan oleh dokter yang
juga Doktor cantik Dr. dr. Ariani Dewi Widodo SpA(K) pada acara bersama Enfa
Club yang bertajuk “Tidak Semua Masalah
Pencernaan Berkaitan dengan Alergi”
Alergi pada dasarnya adalah respon system imun tubuh
terhadap suatu allergen yang dianggap membahayakan bagi tubuh, sehingga
menimbulkan gejala tertentu.
Kadang orang tua bingung, apakah yang diderita anak-anak
adalah alergi atau bukan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah :
- Eksplorasi penyebab masalah
- Catat apa yang dikonsumsi anak sebelum terjadinya masalah.
- Bila perlu konsultasikan dengan dokter.
Apa sih sebenarnya gejala-gejala alergi itu,
- Gejala alergi bisa muncul pada kulit berupa ruam kemerahan yang gatal.
- Gejala alergi dengan adanya gangguan saluran cerna seperti muntah, mual, diare, mulas, dan sebagainya.
- Gejala alergi dengan adanya gangguan saluran pernapasan seperti membengkaknya saluran hidung yang menyebabkan hidung tersumbat, timbulnya asma dan sesak napas.
- Dan gejala alergi lain seperti pada mata, jantung dan pembuluh darah, serta pusing dan merasa takut-cemas.
-
Sedangkan ciri-ciri alergi susu sapi timbul, antara lain :
- Gangguan dari ringan hingga berat pada saluran pernapasan
- Rewel dan sering nangis
- Sering gumoh dan cukup banyak
- Terdapat ruam merah serta menonjol pada kulit.
- Terdapat dermatitis atopi (ruam merah dan gatal yang berulang setelah mengonsumsi susu sapi)
- Feses yang agak cair/cair
O, iya. Pembaca dapat melakukan test apakah anak atau
saudaranya mengalami alergi susu sapi melalui : enfaclub.com/tesalergi-sususapi
dengan mengisi/tick mark
pilihan-pilihan sesuai gejala yang diderita anak, akan ketahuan apakah si anak
mengalami alergi susu sapi atau tidak.
Sebenarnya,
penderita alergi susu sapi ini sangat sedikit. Angka kejadiannya Cuma 7%. Kasus
yang menyerupai reaksi alergi susu sapi justru lumayan banyak. Sekitar 50%. Hal
ini dikarenakan belum berkembangnya saluran cerna, dan belum lengkapnya enzim
pencernaan.
Dan bila hasilnya
seperti di atas (tindakan tepat yang dapat diambil orang tua untuk mengatasi bayi alergi susu sapi adalah:
- Tetap tenang, agar dapat berfikir jernih, sehingga mampu memikirkan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Panik justru membuat bingung.
- Membawa ke dokter atau puskesmas agar mendapatkan tindakan medis yang diperlukan. Biasanya reaksi alergis terjadi spontan sesaat setelah terpapar alergen, karena respon system imun yang abnormal.
- Stop konsumsi susu atau makanan dan minuman yang mengandung susu. Entah berupa minuman susu, biscuit, cake, permen dan lainnya yang mengandung susu.
- Ganti susu sapi dengan produk lain. Utamanya ASI karena ASI paling sesuai untuk kebutuhan bayi. Namun indikasi medis tertentu yang mengakibatkan terhambatnya pemenuhan ASI. Tentu bayi tetap harus mendapatkan pasokan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya, untuk tumbuh kembang dengan sehat. Salah satunya dengan mengonsumsi susu formula dengan protein yang terhidrolisa ekstensif seperti formula Nutramigen LLG dari Mead Johnson.
Ajak anak untuk
bermain di luar rumah supaya terkena paparan hangat matahari pagi, agar
mendapatkan vitamin D. vitamin D ini penting untuk penyerapan kalsium dan
fosfor, untuk mendapatkan tulang yang kuat.
Berikan anak-anak
makanan bergizi yang mengandung banyak vitamin D seperti bayam, brokoli, tuna,
sarden, telur, dan lainnya.
Untuk mengurangi
penderitaan pada salah satu gejala alergi, berupa sakit perut antara lain
adalah :
- Melakukan pemijatan area perut dengan minyak telon
- Mandi air hangat
- Pengompresan perut dengan kompres hangat
- Latihan dengan mendorong perlahan kaki bayi seperti sedang mengayuh sepeda sambil berbaring.
- Menggendong tegak, sambil menepuk-nempuk perlahan di punggung bayi agar bersendawa.
Demikianlah hal-hal
yang perlu dilakukan untuk mengatasi bayi alergi susu sapi. Semoga bermanfaat.
Jangan main fonis alergi karena susu yo
BalasHapushooh bener. jadi tau kan ternyata gak semua gangguan pencernaan karena alergi susu sapi.
HapusKadang kita terlalu panik saat melihat ada gejala 'seperti' alergi... Dan langsung vonis kalau anak kita tuh alergi yaa... Padahal kan belum tentu alergi..😄
BalasHapusbener mom. anak pertamaku nih kena vonis ngasalku. sekarang jadi tau. enlighting. makasi mom kunjungannya.
Hapusanak saya awalnya dibilang alergi susu sapi, ternyata semakin kesini, semakin besar kalau munum susu tdk apa2, dan dokter bilang anak saya tdk alergi susu
BalasHapusternyata alergi susu sapi pun seiring pertambahan usia juga menghilang ya.
HapusSetuju untuk tenang dulu, jadi bisa mikir dengan jernih. Memang, kesian ngebayangin anak kalau kelamaan merintih, ternyata mules perutnya.
BalasHapusiya mom. jadi ibu harus tetap jernih pikirannya ya.
HapusMemang kalau sudah urusan perut ga bs sembarangan ya. Bayangin saja kita yg dewasa saja kadang suka g bs berpikir kalau perutnya bermasalah. Apalagi anak2.
BalasHapusbener mbak ade. perlunya jd ibu yang cerdas jaman sekarang ini.
HapusTipsnya membantu banget, terlebih di poin tenang dan berpikir dengan jernih. Makasih sharingnya mbak.
BalasHapusmakasih juga mom dewi kunjungannya. bener. tetap tenang dan jernihkan pikiran.
HapusAnakku udah 3 tapi baru tau info bergizi ini.
BalasHapustapi nggak terlambat untuk tau kok mbak ela. pa lagi mau nambah anak ya kabarnya?
HapusBahaya juga ya kalau alergi apalagi pada anak.
BalasHapusbener mbak nurul. sehat selalu ya buat baby boy.
Hapusbermanfaat banget ini tulisannya. makasii ya mbak sudah berbagi
BalasHapussama2 mom. senangnya bisa bermanfaat. makasih kunjungannya.
HapusSktg hafi tau deh,, bisa cek alergi susu sapi atau gak sebelum konsul ke dokter.
BalasHapusasik ya. jadi bisa cek awal dulu di rumah. makasih ya mom udah berkunjung.
HapusSekarang enak ya sebelum konsultasi ke dokter anak, bisa ikut tes alergi dulu, bisa langsung dari gadget dan gampang lagi caranya.
BalasHapushooh. jaman canggih. via gajet aja mom bisa ikut tes alergi.
Hapusmhh.. khawatir juga nih klo begini, mudah2an kelak anak saya gak kena susu sapi deh :-)
BalasHapusaamiin... mudah2an sehat selalu ya.
HapusKalau tau sejak awal ada alergi, penanganannya juga lebih tepat ya mba
BalasHapusho oh mbak al. pentingnya ibu yang tetap tenang, mrantasi, cakcek menghadapi anak sakit, tp gak grusagrusu serta cerdas.
HapusKalau ga punya ilmunya emang serupa ya anatara alergi dan masalah pencernaan. Tapi dgn dpt ilmu gini kita bs membedakannya. Nice info ya, mba
BalasHapusiya mbak ade. penting banget.
Hapus