genap 9 bulan kamu dalam rahimku
dan masih ingat saat pertama uji pregnansi menyentuh urine
dan indikatornya belum menunjukkan eksistensimu
tangisku pecah menangis menderu
dan hanya tertahan batal bau
kerasnya raungku
dan saat penunjuknya mengabarkan adanya kamu,
kembali pecah tangisku
namun tangis bahagia dan haru
dan saat kau direngkuh sang tabib dari peraduan diperut ibumu,
pecahlah tangismu,dan aku hanya berlinang haru.
bersyukur pada Penciptamu,Allahurabbi Sang Arrahman Sejati
Naura,kaulah cinta pertamaku,dan selalu akan menjadi cintaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar