Jumat, 12 Mei 2017

Cara Enak Tapi Sehat Konsumsi Serat Keluarga Kita

#itsdeleasyouswaytohaveveggie #veggiefruitpremium #enaktapisehat #itsdeleasyousveggie


Vaggie fruit premium


enak tapi sehat
Serat, salah satu komponen makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia. Namun seringkali terabaikan. Seorang ibu, merupakan ujung tombak penata-laksana gizi dalam sebuah keluarga. Maka seorang ibu harus memahami tata-laksana gizi, termasuk salah satunya pengetahuan kecukupan serat standar. 

Tapi seringkali seorang ibu yang cerdas pun terbentur masalah yang tak mudah dipecahkan. Meskipun begitu, saat telah menjadi seorang ibu, kita tak bisa menyerah begitu saja bukan? Karena ibu yang mana sih yang tak ingin anak-anaknya sehat dan cerdas, suami yang sehat dan kuat, serta diri seorang ibu sendiri yang sehat, cerdas dan cantik. Ya, cantik juga penting bagi seorang ibu, cantik secara sehat. 


VEGIE FRUIT PREMIUM NGOBRAS

its deleasyous way to have veggie
Pada acara Ngobras alias Ngobrol Bareng Sahabat yang bertajuk “Ibu Cerdas, Pastikan Asupan Sayur dan Buah Tercukupi untuk Keluarga”. Acara yang disponsori oleh Vegie Fruit Premium ini sangat membuka wawasan saya sebagai seorang ibu-yang salah satu tugasnya adalah penata-laksana gizi keluarga. 

Ada tiga sesi ngobras yang diisi oleh tiga narasumber. Narasumber pertama Bapak Sakri Sab’atmaja, SKM, Msi selaku Kepala Subdit, Advokasi Kemitraan Kementerian Kesehatan RI, kedua dr. Zairida Nur Sp. GK atau yang akrab dipanggil dr. Rida dari FKUI, serta mbak Adelia Pramasita Brand Manager Juice kategori dari Kalbe Farma Tbk.

Sesi pertama Pak Sakri menuturkan bahwa kementrian kesehatan mengajak masyarakat untuk mulai membiasakan diri untuk mengonsumsi sayur dan buah setiap hari. Hal ini sejalan dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), yang memiliki 3 kegiatan penting yaitu:

  • Memeriksa kesehatan secara rutin,
  • Melakukan aktivitas fisik, dan
  • Mengonsumsi sayur dan buah.


Tapi perilaku konsumsi masyarakat Indonesia pada umumnya masih minim dalam mengkonsumsi serat. Menurut sumber dari RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013 dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan, grafik proporsi penduduk yang kurang makan sayur dan buah masih sangat tinggi. Beberapa kota, malah makin buruk. Seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.







Jadi memang kesadaran konsumsi serat di masyarakat kita pada umumnya masih sangat rendah. Kecenderungan pola konsumsi, masih pada kisaran karbohidrat dan lauk pauk. Konsumsi serat yang cukup-pemenuhan serat sayur dan terutama buah, masih sering terabaikan. Hal ini mengakibatkan naiknya jumlah penduduk yang kelebihan berat badan dari berat badan ideal. 

its deleasyous veggie
Pun kondisi ini terjadi pada keluarga saya, anak-anak masih jadi picky eater, jumlah sayur dan buah yang mereka konsumsi masih sangat terbatas. Entah karena rasa sayuran yang menurut mereka aneh, atau pahit, atau berbagai alasan lainnya. begitupun buah, tak semua buah mereka sukai. Suami saya pun, saya sadar masih jauh dari standar minimal konsumsi sayur dan buah. Jadi terkadang, sayalah yang menghabiskan sayuran itu. Sungguh bukan hal mudah menyiapkan makanan berserat yang enak tapi sehat.


Diagram berikut ini adalah diagram kecenderungan prevalensi obesitas pada usia di atas 18 tahun tahun 2007, 2010, dan 2013 dari RISKESDAS tahun 2013, dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan


Memang bukan hanya kecukupan konsumsi serat saja yang mendukung kenaikan tingkat obesitas di Indonesia. Tapi banyak faktor seperti kurangnya olah raga yang cukup, banyaknya paparan radikal bebas-akibat makin tingginya tingkat polusi (di kota-kota besar terutama). Apalagi ditunjang oleh kemudahan-kemudahan dalam kehidupan modern, seperti penggunaan mesin cuci, mesin pompa air dan sebagainya. Juga kurangnya olah raga yang cukup. 

Seperti saya sendiri, meski insyaallah mengonsumsi kecukupan serat, namun kurangnya aktivitas fisik berupa olah raga-karena sudah terlampau capek dengan kegiatan mengurus rumah tangga, badan saya jadi tetap "subur". Padahal pembakaran lemak yang baik, hanya didapat dari aktivitas berupa oleh raga dengan gerakan yang tepat, dan waktu minimal tertentu.Dan satu lagi yang saya takutkan, jangan-jangan sebenarnya cara mengolah sayuran kurang tepat, sehingga berakibat jumlah serat yang semestinya saya konsumsi jadi tidak terpenuhi. Waspada nih.


Sesi berikut yang diisi dr. Rida mengungkapkan pentingnya konsumsi serat. Selain melancarkan pencernaan serta memudahkan BAB secara normal, beberapa serat larut berperan penting dalam metabolisme lemak dalam tubuh manusia. 

Tapi masih sering terabaikan, karena pemikiran “yang penting kenyang” dengan konsumsi karbohidrat yang berlebihan. Sebenarnya, konsumsi serat yang mencukupi juga bisa mendatangkan rasa kenyang, tapi tubuh manusia tidak terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat. Selain banyaknya konsumsi karbohidrat, masyarakat kita cenderung mengonsumsi lemak karena faktor rasa yang enak. 

Hambatan lain pun terjadi pada para pekerja kantor, dimana makan siang yang mereka konsumsi, kebanyakan penjual makan hanya menyertakan sedikit sayuran. Lebih banyak jumlah nasi, lauk, serta condiment entah berupa saus atau sambal.


Sebenarnya, seberapa banyak serat yang kita butuhkan dalam sehari? Berikut ini adalah table angka kecukupan gizi, termasuk serat pangan.



Tabel serat pangan di atas, bukanlah tabel jumlah sayuran atau buah, namun tabel kebutuhan seratnya saja. Yang jadi pertanyaan adalah, sebenarnya seberapa banyakkah jumlah serat itu terkandung dalam bahan pangan kita? Berikut ini adalah tabel serat pangan yang terkandung dalam beberapa bahan pangan kita sehari-hari.




Secara kasarnya, kebutuhan serat kita perhari adalah 400gram yang berasal dari 250 gram sayuran yang telah dimasak dan ditiriskan, serta serat dari buah 150 gram setara kira-kira tiga buah pisang ambon masak, atau sepotong papaya ukuran sedang, atau 3 buah jeruk. Dokter Rida mengungkapkan, sayuran yang bisa dikonsumsi mentah, lebih baik dari yang dimasak. Cara memasak sayuran berpengaruh. Sayuran yang ditumis sebentar, kandungan gizinya berbeda dari yang ditumis lama, begitu pun yang direbus atau dikukus.

Sesi berikutnya yang di paparkan oleh mbak Adelia mengungkapkan  Ada 4 tingkatan perilaku konsumen gaya hidup sehat. seperti pada grafik berikut ini :



Mbak Adelia juga mengungkapkan kondisi kesulitan konsumsi sayur dan buah terutama pada anak-anak serta laki-laki dewasa. Kondisi kesulitan konsumsi serat sayuran dan buah pada anak antara lain karena faktor-faktor :

  • Tidak dikenalkan atau dibiasakan
  • Orang tua juga tidak terbiasa makan sayur dan buah.
  • Kurang memahami pentingnya makan sayur dan buah
  • Tampilan dan rasa yang kurang menarik
  • Pengalaman tidak enak dengan sayur dan buah
  • Repot menyiapkan sayur dan buah
  • Gangguan sensori dan masalah dalam mengunyah makanan.

Sedangkan pada laki-laki dewasa cenderung mereka sendiri atau istrinya hanya terlampau sibuk dan malas untuk menyiapkan sayuran dan buah. Kondisi lalu-lintas kota besar yang padat dan macet, menyebabkan para laki-laki dewasa bekerja harus berangkat pagi-pagi sekali, dan pulang larut malam.


Karena hal-hal tersebutlah, maka peran ibu sangat penting untuk membantu lancarnya konsumsi sayuran dan buah-buahan. Bisa dengan cara diolah dengan benar, penambahan saus agar rasa lebih menarik, atau dibentuk dengan aneka bentuk yang cantik. sedangkan untuk si ayah, seorang ibu harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan serta bekal makan siang yang sehat. 
 
Namun apabila hambatan-hambatan itu juga terganjal selera si ayah yang kadang tak dikomunikasikan, bekal yang susah payah disiapkan terkadang tidak disentuh, dan justru jajan di luar. Pulang-pulang bekal masih utuh dan sudah tak enak dimakan lagi, sedih rasanya. Peran seorang ibu karena kondisi berkarir di luar rumah, tentu perlu usaha yang lebih lagi.


PT Kalbe Farma, membawa salah satu solusi kesulitan konsumsi serat dengan diluncurkannya Vegie Fruit Premium. Vegie Fruit Premium adalah bentuk serat dalam kemasan praktis siap minum berupa juice. Vegie Fruit Premium merupakan perasan sayur dan buah, dengan rasa yang lezat. Makanya salah satu taglinenya adalah “deleasyous” rasa serat yang enak tapi sehat dan mudah dalam mengkonsumsi serat. it's deleasyous way to have veggie


Juice Vegie Fruit Premium ini benar-benar perasan, terlihat kepekatannya yang asli, serta masih terkandung serat buah alami. Selain itu rasanya enak tanpa tambahan pemanis buatan.


Dalam sebotol Vegie Fruit Premium300ml, terkandung vitamin A 636.1 IU, vitamin C yang setara 100% kecukupan vitamin C harian, serta 12.18gram serat pangan. Vegie Fruit Premium diolah dengan teknologi tinggi UHT (ultra high temperature) sehingga memungkinkan untuk mengemas juice yang tetap bernilai gizi tinggi, tanpa bahan tambahan pewarna, pengawet serta pemanis buatan.

Keen Suka Vegie Fruit Premium

Ada dua varian Vegie Fruit Premium ini yaitu, Carrot Squeeze dan Tomato Punch. Dua-duanya memiliki rasa yang enak dan segar dari buah alami yang terpilih. Makanya Kalbe Farma berani memberikan nama Premium karena memang produk yang premium.

Yang jelas, saya sebagai ibu, merasa terbantu dengan adanya Vegie Fruit Premium ini. Disaat repot dan tak sempat memasak atau menyiapkan buah dan sayur, ada Vegie Fruit Premium yang anak-anak saya sukai. Vegie Fruit Premium, it's deleasyous veggie.










8 komentar:

  1. wah baru tahu nih, coba ah cari di supermarket

    BalasHapus
  2. enak lho mbak. pekat jusnya. gak bening. makasih banyak mbak tira kunjungannya.:)

    BalasHapus
  3. enaak ya Mbak, tapi kalo untuk anak anak terlalu banyak gulanya ga sih Mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo gak salah sih jangan anak dibawah 2 tahun. Enak mbak. Berasa juice nya. Tapi gak langu. Makasih ya mbak kunjungannnya.😊

      Hapus
  4. Rasanya enak banget, anak-anak juga suka, padahal biasanya gak suka minum buah dan sayur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Keen yg biasanya aku juice in wortel campur jeruk ga gitu suka. Kalo minum ini suka banget... makasi ya mbak ela. Dah mampir

      Hapus
  5. Komplit banget mak reportasenya, kece2 ih fotonya :)
    Rasanya enak yaa, pas di lidah nda terlalu manis ataupun asam apalagi kalau di minum after berenang sueger rek hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak mbak mel udah mampir. Iya mbak. Enaknya passss... seger juga.

      Hapus