Minggu, 05 Agustus 2012

Cool and Creative-Silver dengan Garis Ungu-Itu Aku


Sedari kecil, aku mencintai segala sesuatu yang berbau art. Utamanya visual art, dan terbukti pada psikotest dengan hasil menonjol pada kemampuan jenis kecerdasan spasial. Sebuah kecerdasan yang sangat erat kaitannya dengan kreativitas artistic yang mampu mewujudkan gambaran dalam imajinasi/pikiran dalam otaknya, dan menuangkannya ke dalam bentuk gambar  dua dimensi, atau bentuk 3 dimensinya.

Proses digital editing dan hasilnya


Aku kecil, memang lumayan dekat dengan visual art. Ibuku, meski seorang ibu rumah tangga bekerja, namun beliau tetaplah seorang ibu dengan kecondongan ibu rumahan. Beliau dengan kemampuan kreativitasnya, selain bekerja sebagai seorang perawat di sebuah institusi kesehatan, tetap tak pernah meninggalkan rumah sebagai basenya dalam kehidupan. Rumah bagi ibu adalah ajang kreativitasnya yang meluap yang beliau tuangkan dalam bentuk ketrampilan terapan seperti kristik, rajut, sulam, dan jahit. Dalam hal jahit-menjahit, beliau menuangkan design baju untuk anak-anaknya dan mewujudkan dalam bentuk baju atau gaun-gaun lucu untuk anak-anak perempuannya.

Sepertinya, luapan artistik itu meluber pada anak-anaknya. Seperti pada kakak saya yang ketiga dari tujuh bersaudara, yang akhirnya memilih jurusan pendidikan seni rupa. Hal-hal seperti itulah yang akrab denganku yang makin mengokohkanku dengan visual art atau seni rupa. Bergaul dengan dunia lukisan dan patung, baik realistik maupun abstrak adalah hal yang lumrah bagiku. Belum sekolah pun, aku telah dapat menuangkan imajinasiku dalam bentuk gambar yang sudah mampu ditangkap sebagai karya artistik oleh orang dewasa sekitarku.

Ternyata kemampuan artistik ini merupakan sebuah gift, sebuah anugrah Tuhan yang sangat bermanfaat. Saat masih mengenyam pendidikan sekolah menengah atas, aku mendapatkan pekerjaan sederhana. Mendekorasi sebuah taman kanak-kanak dengan gambar-gambar lucu khas kanak-kanak dengan bayaran lumayan untuk ukuranku saat itu. Terkadang membuat banner yang saat itu baru bisa dikerjakan secara manual karena computer pun saat itu masih berbasis operasi DOS dan aku hanya mengenal program basic. Alhamdulillah.

Kecintaanku pada seni rupa yang meluap-luap, aku lampiaskan pada pelajaran seni rupa di sekolah. Bila ada tugas mengumpulkan gambar, baik dengan media pensil warna, krayon, cat air hingga cat minyak, pasti aku tak hanya mengumpulkan satu. Paling tidak aku mengumpulkan dua. Begitupun tugas rekreasi bentuk tiga dimensi berupa patung, baik dengan media clay tanah liat, ataupun pahatan kayu lunak dan umbi-umbian. Aku bersyukur sekolahku memiliki guru seni rupa yang kreatif, yang mampu mengapresiasi kemampuan seni rupaku dan memberikan penghargaan berupa nilai yang bagus. Jadi bangga rasanya. Hingga akhirnya aku ingin memilih jurusan arsitektur bila nanti aku kuliah.


Tapi ternyata impianku untuk kuliah di jurusan arsitektur terpaksa kandas oleh biaya yang tak mampu dijangkau oleh orang tuaku yang hanya sepasang pegawai negeri sipil yang saat aku lulus sekolah menengah ataspun telah pensiun. Bapakku menganjurkan aku memilih jurusan akuntansi atas saran sepupuku yang seorang akuntan. Akhirnya, aku kuliah di jurusan akuntansi. Aku tak menyesali itu. Mungkin itu adalah pilihan terbaik untuk saat itu. Namun, tetap saja jiwa kreatif di dalam diriku ini tak pernah bisa terbendung. Aku tetap menuangkannya dalam bentuk gambar lukisan cat poster untuk kujadikan kartu lebaran yang aku jual di saat mendekati lebaran yang pada jaman itu masih sangat marak berkirim kartu lebaran. Selain itu, aku juga ikut aktif dalam mendekorasi acara kajian keputrian kampus, serta mengikuti lomba rancang busana di kampus dan alhamdulillah mampu menduduki tempat sebagai juara pertama.

Setelah mulai bekerja pun, tak pernah aku berhenti berkreasi. Menuangkan imajinasi atas rancangan baju, baik pada bajuku ataupun pada baju teman sekantorku. Terkadang, aku juga masih sesekali melukis dengan media cat air ataupun dengan media pensil.

Saat mulai bekerja itu juga, aku mulai mengenal beberapa program komputer yang berkaitan dengan seni rupa. Utamanya adobe photoshop serta corel draw. Aku tak pernah belajar secara formal, aku pelajari secara otodidak/mandiri.

Hingga kini, saat aku telah resign dari pekerjaan kantor pun, aku masih dekat dengan seni rupa/visual art. Aku terapkan sebagai ibu rumah tangga dalam mendekorasi rumah, ataupun dalam digital art. Memberikan efek photo yang lebih dramatis, mengutak-atik photo anakku agar bisa bergaun princess atau membuat WPAP (Wedha Pop Art Portrait, sebuah aliran pop art yang di perkenalkan oleh bapak Wedha Abdul Rasyid, dan hebatnya lagi, beliau adalah orang Indonesia). Sering kali teman-temanku meminta tolong untuk mengolah digital photo mereka, dan aku bersyukur dengan anugrah ini teman-teman menghadiahkan buku-buku hasil karya mereka sebagai imbalan atas olah digitalku. Terkadang, beberapa temanku juga minta untuk dibuatkan design logo wira usaha mereka, dengan imbalan yang lumayan. Memang sih, aku belum mengkhususkan diri untuk membuka usaha di bidang ini. Karena saat itu konsentrasiku masih pada anakku balita dan calon adiknya yang saat ini masih dalam perut.

Sepertinya untuk urusan digital photo editing ini aku memang memerlukan computer yang handal, baik dalam bentuk eksekusi gambar-gambar yang cepat, serta media penyimpanan yang besar. Secara, design gambar maupun hasil olah digital memang memerlukan piranti yang memiliki daya tampung besar karena besarnya file-file gambar tersebut. Apalagi, beberapa template yang telah aku buat, rasanya sayang bila dibuang begitu saja bila tak disimpan. Untuk urusan ini, sepertinya cocok dengan komputer berperangkat hebat atau laptop dengan layar 14 inchi, dipersenjatai dengan Intel Core i7 CPU dengan AMD Radeon HD 7670M GPU diskrit (VRAM 1GB), dengan DDR3 SDRAM*2, komputer type ini akan lari secepat kilat. Bzzttt… sepertinya enak sekali untuk mengeksekusi gambar-gambar. Dengan  sensitivitas yang baik pada touch pad-nya. Dan dilengkapi HDD sebesar 750 GB, Ya Tuhan, serasa memiliki warehouse penyimpanan lukisan seluas lapangan terbang kali yaa…

Untuk urusan interface serta wireless connection pun handal. Dilengkapi HD web camera powered by "Exmor for PC" (Resolution: 1280 x 1024, Effective Pixels: 1.31 Mega pixels) saat dibutuhkan untuk ber-skype, atau chat dengan webcam, ataupun narsis, ataupun instant capture untuk keperluan gambar dadakan. Baterynya pun tahan lama, bisa bertahan hingga 5 jam. Dan selagi mengeksekusi gambar, bisa dihibur dengan lagu-lagu bersuara bening serta keras dari speakernya yang didukung audio bertehnologi Dolby® Home Theater® v4, "Clear Phase", "xLOUD". Keren banget.


Soal varian warna, tak pusing aku memilih.  Tapi sepertinya aku paling suka dengan warna silver dengan garis ungu yang inspiratif. Cocok dengan pribadiku yang cool dan kreatif. Seperti ada aura imajinatif yang full magical. Memberikan dorongan munculnya energi kreatif bagi karya-karyaku.

Aih, ingin sekali rasanya memiliki komputer jenis ini. Sementara, menabung dululah, menyisihkan sebagian penghematan uang belanja. Semoga suatu hari aku bisa memilikinya.

Depok, 5 Agustus 2012

13 komentar:

  1. qiqiqiq... wis gpp mbak.. lumayan bisa baca coretanmu lagi ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak binta.dirimu jg posting aja ya.tapi tanpa embel2 iklan itu.xixixi...siapa tau kelak Allah mengabulkan keinginan kita punya laptop canggih dengan spec seperti itu.:D

      Hapus
  2. ya ampunn cantiknyaaa bumil ni. insyaallah ada rezeki lagi mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak ikha, belum rejeki.jd sabar2 aja.karena sabar itu unlimited.:D

      Hapus
  3. Ndak apa mbak Anik, mana tau ada lomba blog lagi yang memperebutkan notebook, jadi gak harus nulis lagi.
    Kagum dengan semangat mbak Anik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih suntikan semangatnya mbak elyn.makasih udah mau nengokin lagi this humble blog.hug mbak elyn tight.^_^

      Hapus
  4. hehehehe...percayalah mba anik rasa legaaa dihatinya lebih terasa, dibanding aku yg sdh gerabak gerubuk diserang getar&lega lalu ambruk lagi hny krn ga teliti&buru2...cuma salah nulis URL
    soal menang kalah itu takdir lomba tp soal teledor...menyakitkan hehehhe
    gpp yo blog kan jd hidup&rame

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang paling melegakan dihibur dengan elusan tulus dan penuh kasih sayang(ga pake napsu lho mbak.lha udah imsyak.wkwkwk) oleh suamiku tercintahhhh....dalam hatiku langsung 'ya sudahlah...wong durung rejeki.xixixi...bener mbak.itung2 ngisi blog.sayang kalo hasil mikir(meski muk mak brubut) dihapus begitu ajah.^_^.ayooo kita cemungudh eaaaa

      Hapus
  5. wah saya pengen bgt tuh belajar pop art.. harus punya bukunya nih kayaknya.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. belajar di situs wpap aja mbak.gretongan murmer:D

      Hapus
  6. Duuuuh... mama ola cantik sekali deeeh

    BalasHapus
  7. Pernah bikin karikatur mbak? Kalo njenengan berminat, saya ada tutorial singkat bikin karikatur model vexel. Pakai Photoshop dan Corel. Siapa tahu bisa jadi inspirasi bisnis buat mbaknya. Monggo silahkan mampir. Sekalian kritik dan sarannya. Soalnya baru coba-coba bikin tutorial. Terima kasih. Salam Corel.

    BalasHapus