Senin, 21 Mei 2012

Yang Kedua, Romantisasi Sebuah Kesetiaan Yang Tersia-sia

Cover"Yang Kedua"
Judul Novel  : Yang Kedua
Penulis          : Riawani Elyta
Penerbit        : Bukune

Ah...akhirnya baca juga novel ini setelah kiriman novel ini datang dari penulisnya langsung kumplit dengan tanda tangannya, bareng dengan rombongan novel tulisan beliau yang lain. Tapi entah kenapa untuk novel ini, awal membacanya kok aku kurang begitu ketendang. Jadi awal-awal membacanya aku seperti lambat banget. Atau karena aku lebih terbiasa dengan novel yang memiliki suspense serta agak-agak thriller ya. Ah, sepertinya memang tergantung selera. Saya merasa lebih menyukai "Hati Memilih" dan "Tarapucinno" tulisan mbak Lyta juga. Untung saja berikut-berikutnya saya bisa merasa terpacu membacanya lebih cepat karena bab-bab berikutnya terasa lebih memacu.



Awalnya diceritakan tentang seorang gadis muda yang berpenampilan sederhana, pemalu namun ternyata memiliki suara emas. Betapa suara emasnya hingga memukai seluruh hadirin yang datang pada pesta ulang tahun seorang remaja juga pianis dari acara tersebut. Kemudian disusul cerita bertahun kemudian saat gadis yang bernama Viena itu telah menikah dan sedang mengikuti ajang bakat tarik suara dan menduduki sebagai pemenang kedua. Ternyata ajang kompetisi bakat itu adalah gerbang Viena menuju dunia keartisan sebenarnya. Terutama setelah memenangi lomba nyanyi duet berskala Asia di Singapura dimana dia berduet dengan Dave. Dia adalah peserta kompetisi bakat yang keluar sebagai pemenang pertama.

Dari situlah mulai konflik batin dalam diri Viena dan Dave mulai muncul. Betapa Viena merasa dimanfaatkan oleh Haris-suaminya, namun Viena tetap bertahan pada kesetiaannya pada Haris, meski Haris di sini digambarkan sangat datar, bahkan seperti tak mencintai Viena. Dan betapa Dave dengan segala kelebihan, ketampanan serta kemapanannya -yang sesungguhnya mampu dengan mudah menaklukkan gadis manapun yang memang banyak tertarik padanya- namun justru jatuh cinta dengan sesungguhnya pada sosok Viena. Wanita bersuami yang lemah lembut, pendiam, cenderung pemalu dan terlihat seperti menjaga jarak dengan Dave.

Dan justru yang paling membuat saya menitikkan air mata adalah sepenggal cerita di akhir tentang bentuk nyata sebuah cinta dan kesetiaan dari paman Goh Kee(kata mbak Lyta, ini kisah nyata) yang menjadi inspirasi Dave untuk tetap menggapai Viena dengan segala kelemahannya. Dalam hatiku sempat berharap bila keduanya bila saling menyatu dalam mahligai dengan saling memahami satu dengan lainnya. hehehe...keluar deh sisi romantis mama Ola.xixixi..

Dari sisi bahasa, novel romance ini indah sekali. Mbak Lyta merangkainya dengan kalimat-kalimat yang cendurung bernada puitis. Dari sisi cover juga terasa romantisnya. Dengan coloring yang soft touch bernuansa pink keunguan dan kertas yang memiliki tekstur. yang saya nggak suka justru ilustrasi isi-meski nggak keseluruhan-berbentuk not-not balok yang terlalu besar. Menurut saya sih...cenderung norak. coba dihiasi not baloknya tak segedhe itu dan diselingi vektor bebungaan, dedaunan yang lebut dan curly, aku percaya lebih cantik lagi. Ah...gak penting ya? hehehe...

Oke deh...selamat menikmati buaian lagu-lagu cinta yang didendangkan mbak Lyta dalam novel ini.^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar